KawahSikidang. Tempat wisata pertama di Dieng adalah Kawah Sikidang. Bakulan, Dieng, Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah 56354. Jam buka: Buka setiap hari dari pukul 07.00 - 17.00 Anda dapat berkunjung kesini bersama dengan keluarga, jadi anak-anak dapat bermain sekaligus belajar sejarah. Anda bisa menonton film dokumenter Kawah Sikidang adalah salah satu alternatif wisata yang cukup menarik di kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Kawah SikidangSejarah Kawah SikidangKeunikan Kawah SikidangDaya Tarik Wisata Kawah Sikidang WonosoboKawah Aktif Yang EksotisWahana EkstrimTelur Rebus Ala Kawah SikidangHunting FotoKuliner Khas DiengSouvenir Khas DiengAlamat Kawah Sikidang BanjarnegaraRute Menuju Kawah SikidangJam Buka Kawah SikidangHarga Tiket Masuk Kawah SikidangFasilitas Umum di Kawah SikidangObyek Wisata Dekat Kawah SikidangTips MengunjungiVideo Kawah Sikidang Jawa Tengah Di tempat ini kita bisa melihat langsung fenomena alam berupa aktifitas vulkanik kawah aktif sisa letusan gungun api di masa lampau. Selain itu, saat ini di kawasan wisata Kawah Sikidang juga sudah tersedia berbagai wahana wisata. Hal ini membuat aktifitas wisata kita di tempat ini akan semakin beragam. Nah, bagi yang ingin berwisata ke salah satu kawah aktif terbesar di Dieng ini, mari simak dulu ulasan selengkapnya. Deskripsi Kawah Sikidang Meski berstatus sebagai wilayah paling terpencil di Jawa Tengah, Dieng memiliki pesona alam yang sungguh menarik. Salah satu pesona alam tersebut, adalah terdapatnya beberapa kawah yang diyakini merupakan sisa letusan gunung api di masa lampau. Kawah-kawah tersebut hingga sekarang masih aktif dan beberapa diantaranya dijadikan sebagai tempat wisata. Tapi yang paling menarik perhatian dan paling padat pengunjung, tak lain ialah Kawah Sikidang yang terkenal karena keunikannya. Selain unik, kawah ini memang merupakan kawah yang paling mudah dijangkau di dataran tinggi Dieng. Kita tidak perlu naik ke puncak gunung karena Kawah Sikidang ini berada di tanah datar. Karena tingginya animo masyarakat yang ingin melihat langsung aktifitas vulkanik di Kawah Sikidang, saat ini di lokasinya telah disediakan juga berbagai wahana wisata. Jadi selain melihat luapan lumpur serta gas alam yang keluar dari kawah, para wisatawan juga bisa melakukan beragam aktifitas lain. Saat ini di kawasan wisata Kawah Sikidang sudah ada berbagai spot foto, wahana wisata ekstrim, penjaja kuliner, hingga penjual souvenir khas Dieng. Sejarah Kawah Sikidang Sumber gambar Kawah Sikidang dan kawah-kawah lainnya di dataran tinggi Dieng terbentuk akibat letusan gunung api. Namun, masyarakat yang mendiami kawasan sekitar Dieng ternyata juga punya kepercayaan lain perihal terbentuknya kawah ini. Konon, menurut sejarah yang dipercaya sebagian masyarakat, dulunya di kawasan Dieng hiduplah seorang putri yang cantik jelita bernama Shinta Dewi. Kecantikan parasnya membuat banyak pangeran pada masa itu menaruh hati dan ingin mempersunting dirinya. Tapi semua lamaran ditolak mentah-mentah oleh Shinta Dewi karena merasa mahar yang ditawarkan para pengeran terlalu kecil. Hingga tibalah waktu pangeran Kidang mengirimkan lamaran dengan mahar yang disetujui Shinta Dewi. Dalam bayangan Shinta Dewi pastilah pangeran Kidang adalah bangsawan yang kaya raya dan juga tampan. Tapi pada kenyataannya, pangeran Kidang memiliki bentuk fisik yang aneh yaitu badannya berwujud manusia tapi kepalanya berbentuk kepala kijang. Menyadari hal itu, Shinta Dewi akhirnya mencari akal agar pernikahannya dengan pangeran Kidang dibatalkan. Setelah berfikir lama, Shinta Dewi meminta sang pangeran untuk membuatkan sumur besar sebagai tempat masyarakat mengambil air. Tapi belum lagi sumur tersebut selesai digali pangeran Kidang, putri Shinta Dewi memerintahkan masyarakat untuk menimbun sumur tersebut berikut pangeran Kidang yang masih ada di dalam. Pangeran Kidang akhirnya terkubur di dalam sumur yang dibuatnya sendiri. Nah karena amarah yang tak terkira besarnya, pangeran Kidang pun mengamuk hingga sumur yang dibuatnya berubah menjadi kawah yang menjadi cikal bakal Kawah Sikidang. Keunikan Kawah Sikidang Sumber gambar Tidak hanya menyimpan kisah sejarah yang melegenda, Kawah Sikidang juga memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya cukup populer di kalangan wisatawan. Kawah ini konon sering berpindah tempat dari titik satu ke titik lainnya setiap 4 tahun sekali. Keunikan inilah yang juga menjadi asal muasal penamaan kawah ini. Kidang berarti kijang dalam bahasa Jawa yang punya kecenderungan berpindah-pindah dari tempat satu ke tempat lainnya. Daya Tarik Wisata Kawah Sikidang Wonosobo Ada beragam daya tarik yang membuat Kawah Sikidang begitu populer di kalangan wisatawan. Apalagi setelah tersedianya aneka macam wahana wisata, tempat ini semakin diburu dan menjadi salah satu tempat wisata favorit di Wonosobo. Berikut beberapa daya tarik yang dimiliki Kawah Sikidang 1. Kawah Aktif Yang Eksotis Sumber gambar Meski cukup berbahaya, namun para wisatawan tetap bisa menikmati keeksotisan Kawah Sikidang. Para wisatawan diizinkan untuk melihat langsung proses vulkanis berupa muntahan lumpur bercampur gas bumi dari jarak tertentu. Yang perlu diingat bahwa gas yang keluar dari kawah ini mengandung belerang. Baunya sangat menyengat sehingga dianjurkan agar menggunakan masker atau penutup hidung lainnya. Di lokasi wisata juga sudah tersedia banyak penjual masker dengan harga cukup murah. Hanya dengan Rp. 5000 kita sudah bisa mendapatkan 3 masker. 2. Wahana Ekstrim Saat ini di kawasan wisata Kawah Sikidang sudah tersedia beberapa wahana ekstrim seperti flying fox dan ATV. Wahana-wahana tersebut bisa dinikmati dengan biaya yang cukup murah. Selain itu ada juga wahana sepeda gunung, motor cross, hingga kuda. Ketiganya bisa kita gunakan untuk menjelajah kawasan sekitar Kawah Sikidang. 3. Telur Rebus Ala Kawah Sikidang Sumber gambar Bertandang ke kawah ini jangan lupa untuk mencoba sensasi merebus telur dengan air Kawah Sikidang. Ada beberapa jenis telur yang dijual oleh warga sekitar seperti elur ayam, telur bebek hingga telur puyuh. Satu pak telur biasanya dijual dengan harga Rp. 5000 saja. 4. Hunting Foto Obyek kawah saat mengeluarkan lumpur serta kepulan gas yang berwarna putih cukup menarik dijadikan latar foto. Tidak sedikit wisatawan yang antri untuk mendapatkan kesempatan berfoto di depan kawah. Property foto lainnya yang biasa digunakan wisatawan di tempat ini adalah burung hantu dan ular sanca. Selain itu, tersedia juga beberapa spot foto buatan salah satunya spot ayunan yang bisa digunakan sebagai latar foto dengan retribusi sebesar Rp. 5000. 5. Kuliner Khas Dieng Dijadikannya Kawah Sikidang sebagai tempat wisata telah membantu perekonomian masyarakat sekitar. Selain menjual aneka hasil bumi seperti tanaman hias, terong, hingga tanaman mint, di kawasan wisata ini juga banyak penjual kuliner khas Dieng. Menu-menu kuliner yang dijual antara lain kentang goreng, carica, tempe kemul, hingga minuman purwacen khas Dieng. 6. Souvenir Khas Dieng Selain kuliner kita juga bisa berbelanja souvenir khas Dieng di sebuah pasar yang tidak jauh dari Kawah Sikidang. Di pasar tersebut tersedia berbagai souvenir khas Dieng seperti tas, baju kaos, sepatu, hingga hiasan-hiasan berciri khas wisata Dieng. Alamat Kawah Sikidang Banjarnegara Sumber gambar Kawah ini masuk ke dalam wilayah kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Tapi secara administratif, Kawah Sikidang beralamat di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Dari pusat kota Banjarnegara kawah ini berjarak sekitar 74 kilometer. Kita bisa mencapainya dengan berkendara dalam waktu kurang lebih selama 2 jam. Meski cukup jauh dari pusat kota, namun sebenarnya lokasi Kawah Sikidang tidak sulit untuk ditemukan. Jika berangkata dari Wonosobo misalnya, kita bisa langsung mengarahkan kendaraan ke arah Dieng melalui jalan utama Wonosobo – Dieng. Setelah sampai di terminal Dieng kita bisa lanjutkan berjalanan ke Kawah Sikidang. Jika masih bingung dengan rutenya, kita bisa mengikuti rute ke candi Bima atau candi Arjuna karena letak kawah ini tidak jauh dari kedua candi tersebut. Untuk mempermudah kita dalam mencari rute terbaik dan tercepat ke Kawah Sikdiang, berikut kami sajikan peta lokasinya dari Google Maps Baca juga Waduk Gajah Mungkur, Jawa Tengah Jam Buka Kawah Sikidang Menuju tempat wisata ini kita bisa datang kapan saja. Jam bukanya dimulai dari pukul 7 pagi hingga pukul 5 sore. Hari Jam Operasional Setiap Hari – WIB Meski begitu, bagi kita yang ingin suasana lebih sepi bisa melilih waktu kunjungan pada hari kerja antara Sening hingga Jum’at. Alasannya karena pada hari libur pengunjung Kawah Sikidang akan sangat ramai bahkan jalan ke lokasinya sering macet. Harga Tiket Masuk Kawah Sikidang Sumber gambar Asyiknya tempat wisata ini bisa dimasuki dengan biaya yang cukup terjangkau. Tiket masuknya dijual dengan harga Rp. saja dan sudah termasuk tiket untuk memasuki candi Arjuna. Jenis Tiket Harga Tiket Masuk Rp. Namun tentu saja beberapa wahana berikut spot foto yang ada di dalam tidak bisa dinikmati secara gratis. Jadi meskipun harga tiketnya murah, kita sebaiknya tetap menyiapkan dana liburan yang cukup. Baca juga The Lawu Park, Jawa Tengah Fasilitas Umum di Kawah Sikidang Selain dilengkapi dengan aneka wahana wisata, Kawah Sikidang juga didukung dengan fasilitas umum yang cukup memadai. Di sana sudah tersedia lahan parkir yang cukup luas, toilet, mushola, dan beberapa tempat istirahat. Tapi menurut review pengunjung, beberapa fasilitas saat ini sudah mulai agak rusak dan kurang terawat. Hal ini mungkin perlu menjadi perhatian pengelola agar wisatawan tetap nyaman saat liburan ke Kawah Sikidang. Obyek Wisata Dekat Kawah Sikidang Sumber gambar Liburan ke Dieng jangan hanya mengunjungi Kawah Sikidang saja. Karena di sekitar kawah ini, masih ada beberapa tempat wisata yang juga cukup menarik untuk didatangi. Beberapa rekomendasi obyek wisata yang dekat dari Kawah Sikidang yaitu tempat wisata Dieng Plateau, Museum Dieng Kailasa, Batu Pandang Ratapan Angin, dan Telaga Warna Dieng. Lalu ada juga tempat wisata Bukit Sikunir, Air Terjun Sikarim, dan Tuk Bimo Lukar di jarak 3 kilometer saja. Baca juga Hutan Pinus Kragilan, Jawa Tengah Tips Mengunjungi Berikut beberapa tips wisata ke Kawah Sikidang Banjarnegara Meski tidak perlu naik ke puncak gunung, namun perjalanan ke tempat ini pasti cukup melelahkan. Karena itu jangan lupa cek kondisi kesehatan Anda. Pastikan kondisi kita sedang fit sebelum berangkat. Jangan lupa bawa perbekalan yang cukup. Untuk berhemat Anda bisa membawa makanan, masker dan juga sunblock dari rumah. Gunakan pakaian yang hangat karena suhu udara di Dieng cukup dingin. Bila perlu gunakan juga kaus kaki yang agak tebal. Ingatlah agar jangan terlalu dekat dari bibir kawah. Meski diizinkan untuk melihat langsung aktifitas vulkanis nya, namun akan berbahaya jika kita berada terlalu dekat. Video Kawah Sikidang Jawa Tengah Berikut ini bisa ditonton video wisata ke Kawah Sikidang sebelum liburan kesana Baca juga Bukit Sekipan, Jawa Tengah Demikianlah artikel tentang obyek wisata Kawah Sikidang Dieng yang ada di Wonosobo. Semoga ada manfaatnya untuk Anda sekalian yang sedang menyusun rencana liburan ke Dieng, Jawa Tengah. Salahsatu kawah aktif di perumahan dataran tinggi Dieng tersebut mengalami letusan freaktif berupa semburan asap dan lumpur yang membumbung sampai ketinggian 50 meter. Sedikitnya 20 orang yang tengah berwisata di tempat tersebut mengalami akibat langsung. Masih berbicara mengenai Kawasan Dataran Tinggi Dieng, disana terdapat salah satu objek wisata bernama Kawah Sikidang yang menjadi salah satu tempat favorite para wisatawa domestik dan mancanegara. Kawah ini dikelilingi oleh batu batu belerang, dan mengeluarkan uap panas serta gumpalan asap disertai air yang mendidih berwarna abu abu kental. Kandungan belerang yang sangat tinggi membuat kawah tersebut mengeluarkan bau yang sangat menyengat, sehingga para wisatawan yang berkunjung disarankan menggunakan pelindung seperti masker atau syal. Namun walaupun begitu, bau menyengat di Kawah ini tidak menghalangi minat wisatawan untuk berkunjung. Di Kawah Sikidang sendiri sudah dikelilingi pembatas yang terbuat dari bambu agar pengunjung dapat melihat kawah secara dekat dan tetap aman. Untuk memasuki lokasi obyek wisata Kawah Sikidang, anda akan dikenakan biaya sekitar Rp. 6000,- per orang. Murah bukan ? dengan biaya yang tidak merogoh kocek terlalu banyak kalian sudah bisa melihat secara langsung fenomena yang tidak mungkin dapat disaksikan di daerah lain. Hits 327 Kawahsikidang terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Cara tercepat untuk sampai di kawasan dataran tinggi dieng sebagai lokasi kawah ini, ialah dengan menaiki bus jurusan wonosobo - dieng. Kalau berwisata ke deerah wonosobo jangan lupa mampir di Kawah Sikidang Dieng adalah salah satu objek wisata unggulan Dieng yang mudah dicapai dan dinikmati dibandingkan kawah-kawah lainnya di Dieng. Sebelum pandemi COVID-19, setiap minggu banyak wisatawan berkunjung ke Kawah Sikidang untuk menyaksikan aktivitas vulkanik yang dapat disaksikan secara taka hanya itu saja pasalnya dataran Tinggi Dieng adalah gunung berapi raksasa dengan telaga-telaga dan kawah-kawah bekas letusan yang ditempati penduduk. Kawah-kawah yang masih menujukkan aktivitas vulkanik ini menjadi daya tarik tersendiri, begitu juga dengan Kawah Sikidang Kawah Sikidang Dieng berbeda dengan kawah pada umumnya yang terletak di puncak gunung berapi dan susah untuk melihatnya. Sedangkan Kawah Sikidang berada di tanah yang datar sehingga pengunjung leluasa melihat lumpur panas meletup-letup dan gas atau asap yang berwarna putih pekat mengepul di udara. Fenomena alam yang benar-benar menarik mula nama Kawah SikidangKawah Sikidang terbentuk dari letusan gunung berapi di kawasan Dataran Tinggi Dieng bertahun-tahun lalu. Sampai sekarang kawah ini masih ini sangat fenomenal. Pada waktu tertentu, rata-rata sekali dalam 4 tahun, kolam kawah akan berpindah atau seolah-olah melompat dalam satu kawasan seperti karakter hewan kidang kijang dalam bahasa Jawa yang suka melompat. Itulah yang menjadi asal-usul mengapa kawah fenomenal ini dinamakan Kawah dan tiket masuk Kawah Sikidang DiengKawah Sikidang Dieng terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, walaupun masih banyak yang mengatakan letaknya di Wonosobo. Untuk mencapainya juga sangat mudah karena letaknya dekat dengan Kompleks Candi Arjuna dan Candi memasuki kawasan wisata Kawah Sikidang Dieng, dikenai harga tiket masuk yang merupakan tiket terusan dari obyek wisata Kompleks Candi Arjuna dan Candi Bima sebesar arga sewaktu waktu dapat berubah.Ini artinya sebelum ke Kawah Sikidang juga bisa menikmati obyek wisata candi dengan satu tiket terusan. Harga yang murah untuk tiga obyek wisata sekaligus. Lokasi Kawah Sikidang dibuka setiap hari dari jam Aktivitas Vulkanik Kawah Sikidang DiengSeperti kawah-kawah yang lain, Kawah Sikidang juga tinggi akan kandungan sulfur ataupun belerang serta zat beracun lainnya. Oleh sebab itu bau gas yang keluar sangat menyengat dan itu, jika berwisata ke Kawah Sikidang,pengunjung disarankan untuk memakai masker atau penutup mulut lainnya agar tidak keracunan gas Pengunjung juga harus mematuhi rambu-rambu yang tertera di dekat kawah yang melarang pengunjung untuk menyalakan api atau membuang puntung rokok ke dalam kawah. Api yang mengenai zat-zat dari gunung berapi bisa memicu ledakan dan di sekitar kawah pun ikut memutih karena kandungan sulfurnya. Itulah mengapa saat berada di kawasan Kawah Sikidang akan melihat tanah tandus berwarna keputihan karena pepohonan mati akibat aktivitas tak hanya itu saja terdapat juga lubang-lubang bekas kolam kawah di berbagai titik. Tanah di sekitar kawah juga sangat rapuh, jika tidak hati-hati tanahnya bisa ambrol dan pengunjung bisa tercebur ke kolam kawah yang sedang tujuan keamanan, pengelola obyek wisata ini telah memasang pagar pembatas dari bambu untuk menjaga jarak aman dari kolam kawah agar tidak terlalu terpapar gas beracun dan tercebur ke rebus Kawah SikidangKeberadaan Kawah Sikidang dengan segala keunikannya membawa berkah bagi masyarakat sekitar. Semakin banyaknya pengunjung semakin banyak lapangan kerja yang sekitar bisa berjualan makanan dan minuman untuk wisatawan. Biasanya penduduk menjual makanan khas Dieng atau berbahan dasar hasil pertanian utama Dieng, yaitu yang paling dicari pengunjung adalah telor rebus Kawah Sikidang. Masyarakat sekitar menjual telur mentah untuk kemudian direbus di sebuah kawah kecil yang airnya juga bisa langsung merebus sendiri telur di kawah kecil tersebut, dalam 5 menit akan langsung matang. Selain makanan, ada juga masyarakat yang menjual bongkahan-bongkahan belerang yang padat sebagai berfoto dengan burung hantuDi sekitar kawah juga ada fotografer yang bisa traveler sewa untuk pengambilan foto wisata traveler lho. Tidak hanya itu, di sekitar Kawah Sikidang ada penduduk yang menyewakan burung hantu untuk berfoto. Burung hantu jinak yang disewakan akan membuat foto di Kawah Sikidang terkesan ingin berwisata ke Kawah Sikidang, pengaunjung akan melihat ada yang unik dengan penduduk sekitar kawah. Olehkarena itu, kawah ini diberi nama Kawah Sikidang (Sikijang). Raja Kidang Garungan tetap di dalam sumur yang sangat dalam dan tidak bias keluar akibat siasat Ratu Sintha Dewi. Karena murka dan kecewa, kemudian Sang Raja mengeluarkan kutukan bahwa seluruh keturunan Sang Ratu akan berambut gembel (gimbal).
Wisata Jawa Tengah - Dieng Plateau, Kawah Sikidang adalah kawah yang masih aktif dan mengeluarkan gas, uap air dan material vulkanik lainnya. Disamping memiliki sejarah geologi yang panjang, banyak kisah legenda dan mitos tentang Kawah Sikidang dan Anak Gimbal di Dieng. Kawah Sikidang merupakan salah satu obyek wisata alam yang berada di dataran tinggi Dieng Wonosobo, Jawa Tengah. Dataran Tinggi Dieng terbentuk karena letusan gunung Prahu Tua yang terjadi berabad-abad yang lalu, namun aktivitas vulkanik dikawasan ini masih berlangsung aktif hingga saat ini, salah satunya bisa kita saksikan di Kawah Sikidang. Kawah Sikidang masih aktif sampai sekarang, dan cukup aman untuk dikunjungi karena kadar belerangnya rendah. Kawasan Dataran Tinggi Dieng memang menyimpan fenomena alam yang menakjubkan dan sayang untuk dilewatkan. Salah satu dari beberapa kawah vulkanik yang tersebar di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Ketika memasuki Kawasan Kawah Sikidang, Dibagian depan Anda akan menyaksikan langsung lubang besar bekas kawah, dan masih mengeluarkan asap tipis dari kawahnya. Lubang-lubang besar yang bisa anda lihat di bagian depan adalah bekas kawah utama di masa lalu. Sedangkan Kawah Utama yang masih aktif saat ini berada sekitar 1 satu kilometer dari pintu masuk, Anda cukup dengan berjalan kaki menuju kesana. Masih banyak kawah-kawah kecil yang aktif dan diperkirakan terus berkembang dan menggantikan Kawah Utama saat ini Kawah Yang Sering Berpindah dan Melompat-lompat Salah satu daya tarik dari Kawah Sikidang adalah legenda dari si kawah ini. Konon, pemberian nama Sikidang tidak bisa dilepaskan dari karakter si kawah yang hobi "melompat-lompat", yaitu terlihat dari letupan-letupan lumpur panas yang suka berpindah-pindah bahkan terkesan seperti melompat-lompat dari satu tempat ke tempat yang lain. Letak letupan-letupan kawah yang suka berpindah-pindah inilah yang diibaratkan seperti karakter seekor kidang kijang yang suka melompat-lompat. Terlepas dari legenda yang beredar, jika diperhatian lebih mendalam pada bagian tanah gersang berwarna keputihan yang berada di sekitar kawah masih terlihat aktivitas vulkanik di bawahnya. Di bagian lahan yang diberi tanda peringatan masih terlihat beberapa bagian yang mengeluarkan asap vulkanik dan juga lumpur yang cukup panas. Legenda Pangeran Kidang dan Anak Gimbal Selain informasi ilmiah geologi tentang Dataran Tinggi Dieng, tersebar meluas sebuah kisah dan legenda mengenai Kawah Sikidang dan Rambut Gimbal untuk melengkapi khasanah kearifan tradisional setempat. Pada masa lalu, di sekitar kawasan Dieng, hiduplah seorang gadis cantik yang bernama Shinta Dewi, dan kecantikan Shinta Dewi tersebar ke penjuru daerah sehingga banyak pemuda yang ingin meminangnya. Sayangnya, tidak ada yang berhasil meminang Shinta Dewi karena memberikan persyaratan mas kawin dalam jumlah besar. Ilustrasi Pangaeran Sikidang dari Kisah tentang Shinta Dewi pun akhirnya terdengar oleh Kidang Garungan, pangeran yang kaya raya, Dan segera mengutus pengawalnya untuk menyampaikan lamarannya kepada Shinta Dewi dengan kesanggupan memenuhi persyaratan mas kawinnya. Singkat cerita, Shinta Dewi menerima lamaran Pangerang Kidang. Dalam benaknya, seorang pangeran yang kaya pastilah juga berwajah tampan. Namun, alangkah terkejutnya Shinta Dewi ketika melihat perwujudan Pangeran Kidang, yang awalnya dikira Pangeran muda yang kaya dan berwajah tampan, rupanya memiliki sosok manusia tapi berkepala Kijang Kidang atau Rusa. Shinta Dewi pun menjadi bingung karena dia telah menerima lamaran dari sang pangeran. Gadis ini pun mencari akal untuk membatalkan lamaran. Shinta Dewi lalu memberikan persyaratan tambahan yang sangat berat kepada Pangeran Kidang agar dibuatkan sebuah sumur yang besar karena masyarakat sekitar sangat kesulitan mendapatkan air, tentu saja persyaratan ini untuk menggagalkan rencana pertunangannya. Sumur tersebut harus dibuat sendiri oleh sang pangeran dalam satu hari. Pangeran pun menyanggupinya dan sama sekali tidak berkeberatan dengan tugas berat tersebut. Dengan tangan sendiri Pangeran Kidang menggali tanah dan terkadang menggunakan tanduknya. Melihat itu, Shinta Dewi kembali khawatir jika sang pangeran berhasil menyelesaikan persyaratannya. Karena kuatir berhasil, Shinta Dewi lalu meminta pengawal dan dayang-dayangnya menimbun sumur yang sedang digali, ketika sang Pangeran masih berada jauh didalam sumur galiannya. Karena banyaknya orang yang menimbun sumur itu, Pangeran Kidang akhirnya terkubur hidup-hidup di sumur yang digalinya sendiri. Amarah sang pangeran tak tertahan. Amarah itulah yang kemudian membentuk Kawah Sikidang . Akhirnya pangeran Kidang Garungan tewas tertimbun oleh tanah dan terkubur dalam sumur galiannya sendiri. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, sang Pangeran bersumpah bahwa seluruh keturunan Shinta Dewi akan berambut gembel. Sementara itu sumur yang meledak lama kelamaan membentuk sebuah kawah dan diberikan nama Kawah Sikidang Kawah-Kawah Vulkanik Lainnya di Dieng Plateau Kawah Sikidang di Dataran Tinggi Dieng tidak berdiri sendiri, karena kawah aktif di Dieng merupakan kepundan bagi aktivitas vulkanik di bawah dataran tinggi. Beberapa nama kawah lainnya yang mendapat pemantauan rutin untuk aktivitasnya adalah sebagai berikut Kawah Candradimuka Kawah Sibanteng Kawah Siglagah Kawah Sikendang, berpotensi gas beracun Kawah Sileri Kawah Sinila, berpotensi gas beracun Kawah Timbang, berpotensi gas beracun Kawah Sibanteng Sibanteng terletak di Desa Dieng Kulon. Kawah ini pernah meletus freatik pada bulan Januari 2009, menyebabkan kawasan wisata Dieng harus ditutup beberapa hari untuk mengantisipasi terjadinya bencana keracunan gas. Letusan lumpurnya terdengar hingga 2 km, merusak hutan milik Perhutani di sekitarnya, dan menyebabkan longsor yang membendung Kali Putih, anak Sungai Serayu. Kawah Sibanteng pernah pula meletus juga pada bulan Juli 2003. Kawah Sileri Sileri adalah kawah yang paling aktif dan pernah meletus beberapa kali berdasarkan catatan tahun 1944, 1964, 1984, Juli 2003, dan September 2009. Pada aktivitas freatik terakhir 26 September 2009 muncul tiga celah kawah baru disertai dengan pancaran material setinggi 200 meter.[3] Kawah Sinila Sinila terletak di antara Desa Batur, Desa Sumberejo, dan Desa Pekasiran, Kecamatan Batur. Kawah Sinila pernah meletus pada pagi hari tepatnya pada 20 Februari 1979. Gempa yang ditimbulkan membuat warga berlarian ke luar rumah, namun mereka terperangkap gas racun yang keluar dari Kawah Timbang akibat terpicu letusan Sinila. Sejumlah warga 149 jiwa dan ternak tewas keracunan gas karbondioksida yang terlepas dan menyebar ke wilayah pemukiman. Kawah Timbang Timbang adalah kawah yang terletak di dekat Sinila dan beraktivitas sedang. Meskipun kurang aktif, kawah ini merupakan sumber gas CO2 berkonsentrasi tinggi yang memakan ratusan korban pada tahun 1979. Kawah ini terakhir tercatat mengalami kenaikan aktivitas pada bulan Mei 2011 dengan menyemburkan asap putih setinggi 20 meter, mengeluarkan CO2 dalam konsentrasi melebihi ambang aman ppm, konsentrasi normal di udara mendekati 400 ppm dan memunculkan gempa vulkanik. Pada tanggal 31 Mei 2011 pagi, kawah ini kembali melepaskan gas CO2 hingga mencapai 1% v/v ppm disertai dengan gempa tremor. Akibatnya semua aktivitas dalam radius 1 km dilarang dan warga Dusun Simbar dan Dusun Serang diungsikan Peta Wisata Dieng Wonosobo untuk peta lebih besar, silahkan klik Tour de Java Maps disini
KawahSikidang. Tempat wisata pertama di Dieng adalah Kawah Sikidang. Di Kawah Sikidang, Anda dapat menyaksikan perkumpulan kawah yang berasal dari belerang. Dieng, Wonosobo, Kabupaten

Harus banget untuk gaskeun ke 5 Destinasi wisata ini di Dieng untuk wisatawan yang ingin one day dasarnya, waktu terbaik mengunjungi Dataran Tinggi Dieng adalah saat musim kemarau. Akan tetapi untuk bulan Juni bisa dianggap sebagai permulaan masuknya musim kemarau, karena hujan sudah jarang terjadi dari bulan Mei. Nah untuk yang beragenda ke Dieng, Yuk simak list harus 5 tempat ini? Karena bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Destinasi Wisata Dieng tanpa menginap, cocok untuk para wisatawan yang memiliki waktu sempit di masa liburan. Dimana aja tempatnya? Yuk intip disini. Baca Juga 7 Wisata Alam Wonosobo yang Menawan, Gak Cuma Dieng! 1. Perkebunan Teh TambiDok pribadiKebun teh di Wonosobo ini merupakan destinasi favorit untuk dikunjungi, jika hari libur atau akhir pekan tiba pasti banyak wisatawan yang datang bukan hanya dari sekitar Wonosobo atau Dieng tiba di perkebunan Teh ini, wisatawan akan disambut dengan pemandangan pegunungan yang asri nan sejuk dipandang mata. Untuk memasuki kawasan perkebunan teh Tambi Patean ini, wisatawan hanya perlu merogoh kantong sebesar ribu Kawah SikidangDok PribadiKawah ini luar biasa. Ada kalanya rata-rata setiap 4 tahun kawah akan berpindah atau muncul daerah-daerah menari seperti ciri-ciri rusa kijang dalam bahasa Jawa Kuno suka menari. Inilah asal usul mengapa kawah luar biasa ini disebut Kawah Tinggi Dieng adalah gunung berapi besar dengan danau berpenghuni dan kawah yang meletus. Kawah vulkanik yang masih aktif menjadi daya tarik tersendiri, begitu pula Kawah Sikidang Kawah Sikidang Dieng berbeda dengan kawah pada umumnya karena berada di puncak gunung api yang tinggi dan sulit Kawah Sikidang berada di tanah datar sehingga pengunjung dapat dengan nyaman melihat lumpur panas yang menggelegak dan gas atau asap putih pekat yang mengepul ke udara. Fenomena alam yang benar-benar eye-catching. 3. Dieng Plateau TheatherDok PribadiTeater Dataran Tinggi Dieng merupakan sebuah objek wisata buatan yang bertujuan untuk memberikan informasi audiovisual kepada wisatawan. Hanya dengan cara inilah pengunjung dapat lebih memahami dan memahami sejarah negeri dokumenter yang dapat Anda tonton di sini mencakup berbagai detail tentang apa yang terjadi. Misalnya, bagaimana kawah itu terbentuk, sejarah, budaya, dan potensi wisata di sini secara umum. 4. Kawasan Candi Arjuna Dok PribadiKompleks Candi Arjuna terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Wilayah Administratif Banjarnegara dan luasnya sekitar 1 lima bangunan candi di kompleks ini, yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi memasuki kompleks Candi Arjuna Dieng harga tiketnya hanya rupiah, yang merupakan tiket terusan dari Kawah Sikidang. 5. Batu Pandang Ratapan AnginDok PribadiKhusus untuk Batu Pandang Ratapan Angin, objek wisata ini sepertinya menjadi salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan oleh pengunjung saat liburan di Dieng. Ini tidak lain adalah pemandangan indah yang tersaji di Pandang Ratapan Angin adalah tempat yang tepat untuk menikmati keindahan Telaga Warna objek wisata ini berada di kawasan perbukitan di selatan Telaga Varna dan berada kurang lebih 2100 mdpl. Angka ini membuat Batu Pandang Ratapan Angin berstatus lebih tinggi dari Telaga Warna. Untuk memasuki destinasi Batu Pandang Ratapan Angin, wisatawan hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Kawasannya pun tidak jauh dari Dieng Plateau Tertarik untung ke Dieng Bulan Juni ini? Yuk gaskeun, isi Liburan singkatmu ke destinasi ini. Meskipun destinasi lain tidak kalah indah dari yang di list, akan tetapi 5 destinasi ini sangat cocok untuk kalian yang ingin berwisata dengan waktu minim dan ingin mencoba beberapa destinasi sekaligus. Baca Juga 11 Rekomendasi Tempat Wisata di Dieng, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

kaliini jalan-jalan kita ke daerah yang dingin yaitu Dieng, tepatnya kita mengunjungi wisata Kawah Sikidang. saat sampai di lokasi pada perkiraan suhu di Hp
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Negri diatas awan merupakan sebutan yang populer untuk Kawasan Dieng Platea, kawasan wisata ini terletak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia, terletak di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar meter di atas permukaan laut, sehingga sering disebut sebagai "negri diatas awan". Kawasan dieng ini terkenal karena keindahan alamnya, pemandangan pegunungan, dan fenomena alam seperti danau, kawah, dan area pertanian yang terkenal dengan kompleks candi-candi Hindu kuno. Kompleks candi ini terdiri dari beberapa candi yang berasal dari abad ke-7 hingga ke-8 Masehi. Candi-candi tersebut merupakan peninggalan sejarah dari masa Hindu-Buddha di Jawa. dokumen pribadi Salah satu candi yang berada di dieng adalah candi pandawa lima, candi Pandawa Lima adalah sekelompok candi yang terletak di kawasan Desa Sambirejo, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini biasa dikenal dengan sebutan Candi Pandawa Lima terdiri dari lima candi yang masing-masing mewakili tokoh dalam kisah pewayangan Mahabharata, yaitu Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Candi-candi ini memiliki arsitektur Hindu klasik dengan ornamen-ornamen yang Pandawa Lima merupakan salah satu situs arkeologi penting di Jawa Tengah dan menarik banyak wisatawan yang suka akan sejarah dan kebudayaan Hindu-Buddha. Candi ini juga menunjukkan pengaruh agama Hindu di masa lalu di kawasan itu, Dieng juga menjadi tempat yang populer untuk hiking, trekking, dan kegiatan alam lainnya. Karena terletak di dataran tinggi tempat yang sejuk dan asri ini menawarkan pemandangan yang indah, udara segar, dan kegiatan outdoor yang menarik bagi wisatawan yang menyukai petualangan. Tidak hanya dengan candinya yang menarik, dieng juga menawarkan destinasi fenomena alam kawah sikidang yang letaknya tidak begitu jauh dari candi pandawa lima. dokumen pribadi Kawah ini termasuk salah satu objek wisata alam yang populer di kawasan Dieng karena fenomena geologis dan aktivitas vulkaniknya yang menarik. Kawah Sikidang memiliki luas sekitar meter persegi dan terkenal karena keberadaan lumpur panas, gas belerang, dan pemandangan alam yang unik. Di dalam kawah, terdapat berbagai macam aktivitas geologis seperti keluarnya uap panas, gelembung-gelembung lumpur, dan semburan gas belerang. Aktivitas ini menjadikan kawah ini terlihat hidup dan memberikan pengalaman yang menarik bagi pengunjung. 1 2 Lihat Trip Selengkapnya
MasyarakatWonosobo percaya bahwa Kawah Sikidang memiliki legenda tentang asal-usul terjadinya Kawah Sikidang. Terdapatnya sebuah lagenda yang ada di Kawah Sikidang tersebut merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Legenda yang melatarbelakangi terjadinya objek wisata Kawah Sikidang tersebut adalah salah satu dari sekian legenda yang ada di Dataran Tinggi Dieng. SeJarah Kawah SikidangKawah Sikidang terbentuk dari letusan gunung berapi di kawasan Dataran Tinggi Dieng bertahun-tahun lalu dan berada di tanah yang datar
Kawahsikidang berada di Desa Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Rute terbaik untuk menuju kawah ini kalian bisa melewati Kabupaten Wonosobo, dari pusat kota berjarak sekitar 30 km dengan jarak temput sekitar 45 menit.
dl8Kk.
  • kxmo9urbk9.pages.dev/989
  • kxmo9urbk9.pages.dev/236
  • kxmo9urbk9.pages.dev/710
  • kxmo9urbk9.pages.dev/953
  • kxmo9urbk9.pages.dev/592
  • kxmo9urbk9.pages.dev/661
  • kxmo9urbk9.pages.dev/971
  • kxmo9urbk9.pages.dev/753
  • kxmo9urbk9.pages.dev/336
  • kxmo9urbk9.pages.dev/855
  • kxmo9urbk9.pages.dev/154
  • kxmo9urbk9.pages.dev/361
  • kxmo9urbk9.pages.dev/899
  • kxmo9urbk9.pages.dev/240
  • kxmo9urbk9.pages.dev/620
  • sejarah kawah sikidang dieng wonosobo