Caratua ini banyak dilakukan di tingkat rumah tangga. Indonesia sendiri merupakan negara yang sangat kaya akan produk-produk olahan pangan hasil proses fermentasi. keju, yoghurt, minuman beralkohol, cuka, sirkol, acar, sosis, kecap, dan lain-lain yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. (Nurcahyo, 2011). Di dalam pembuatan tape, ragi
Jakarta - Kontroversi RUU Rancangan Undang-Undang Larangan Minuman Beralkohol membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah es tape juga bakal dilarang? Jenis makanan hasil fermentasi seperti tape diketahui memiliki kandungan draft yang beredar, RUU tersebut mendefinisikan minuman beralkohol sebagai minuman yang mengandung etanol atau etil alkohol C2H5OH. Jenis alkohol ini berbeda dengan alkohol untuk pelarut bahan kimia maupun dalam kadar tertentu juga ditemukan pada berbagai produk fermentasi, misalnya tape. Karenanya, banyak yang bertanya-tanya apakah kelak jika RUU tersebut disahkan, es tape juga akan dilarang? Pakar adiksi dari Institute of Mental Health Addiction And Neurosience IMAN dr Hari Nugroho membenarkan bahwa tape maupun es tape memiliki kandungan alkohol. Namun dipastikan, kadarnya tidak memabukkan."Sebenarnya kan tergantung dari proses fermentasinya itu tadi, makin lama difermentasi, kemudian jumlahnya si bahan yang difermentasi tinggi," jelasnya kepada detikcom Jumat 13/11/2020."Kalau misalnya tape itu kan kadang-kadang fermentasinya juga tidak terlalu lama, makanya kadar alkoholnya itu juga rendah gitu, sangat rendah," alkohol diketahui juga berdampak pada sistem metabolisme tubuh. Penggemar minuman beralkohol cukup akrab dengan istilah beer belly, yakni fenomena perut buncit akibat konsumsi alkohol berlebihan yang memicu perlemakan pencernaan Prof dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menilai kandungan alkohol es tape tidak bisa disamakan dengan minuman keras. Cara mengonsumsinya yang berbeda membuat kadarnya juga lebih rendah sehingga relatif aman dikonsumsi asal tidak berlebihan."Saya sih belum pernah melihat orang mabuk karena makan tape. Kan begini, sekuat-kuatnya orang makan tape, berapa banyak sih?" katanya. Simak Video "WHO 3 Juta Orang Meninggal Tiap Tahun Akibat Alkohol" [GambasVideo 20detik]
Menutupkapas dengan lapisan lilin, melakukan dengan merata hingga tidak ada udara dari luar yang bisa masuk ke dalam botol fermentasi. 9. Memasukkan ujung pipa plastik ke dalam tabung reaksi yang diikatkan pada botol dan diisi air. 10.100% found this document useful 1 vote2K views72 pagesDescriptionCara Membuat Minuman BeralkoholCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote2K views72 pagesCara Membuat Minuman BeralkoholJump to Page You are on page 1of 72 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 9 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 13 to 23 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 30 to 40 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 44 to 49 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 53 to 54 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 58 to 68 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Rusilantijuga menambahkan, bila air tape ketan dipisahkan dari padatannya maka sudah dapat dikatakan sebagai minuman yang beralkohol. BAJU ADAT 34 PROPINSI hub. Hp & WA 081297046330: Sewa baju from membedakan arak, tuak, dan brem bali dari proses pembuatan sampai. Rusilanti juga menambahkan, bila air tape ketan Senin, 17 September 2012 I. Tujuan Untuk memperoleh alkohol dari hasil fermentasi tape ketan II. Landasan Teori Tape adalah rnakanan hasil fermentasi dari rnikroba, terutama kapang dan ragi. Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong ketela pohon. Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme. Rasa manis dari tape dipengaruhi oleh kadar gula dari tapenya sendiri. Dalarn proses fermentasi itu pati akan diubah menjadigula oleh kapang jenis Chlamydomucor dan oleh ragi Saccharomyces Cerevisiae gula diubah menjadi alkohol. Ragi tape merupakan medium yang baik bagi jamur amiloletik pemecah pati membentuk alkohol seperti Chlamudomucor oryzae, Mucor sp, Rhyzopus Oryzae, Hansenula sp, Saccharomyces cereviseae dan candida sp. Rasa asam pada tape dapat tirnbul karena perlakuan. Perlakuan proses yang kurang teliti, seperti penambahan ragi yang berlebihan dan penutupan yang kurang rapat pada saat fermentasi. Selain itu rasa asam pada tape dapat terjadi bila fermentasi berlangsung lebih lanjut. Ragi tape sangat diperlukan dalam pembuatan tape tersebut. Ragi tape yang sudah rusak tidak baik digunakan dalam proses pembuatan tape, sebab itu harus dipilih ragi yang rnasih baik. Tape sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kita, apalagi yang hidup di pedesaan. Selain ketan, ubi kayu dan sorghurn pun dapat dibuat tape. Fermentasi yang terjadi yaitu perubahan pati menjadi gula dan oleh ragi gula diubah menjadi alkohol sehingga ketan menjadi lunak, berair, manis dan berbau alkohol. Reaksi 2C6H10O5n + nH2O → n C12H22O11 Amilum/pati amilase maltosa C12H22O11 + H2O → 2 C6H12O6 Maltosa maltase glukosa C6H12O6 → 2 C2H5OH + CO2 Glukosa alkohol Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana disakarida dan monosakarida. Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi saccharification. Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya. Pada beberapa daerah, seperti Bali dan Sumatera Utara, cairan yang terbentuk dari pembuatan tape tersebut diambil dan diminum sebagai minuman beralkohol. Source III. Alat dan Bahan Bahan yang digunakan 1. Beras ketan putih 2. Ragi tape 3, Air bersih Alat yang digunakan 1. Destilasi Sederhana 2. Panci 3. Pengaduk 4. Dandang 5. Wadah 6. Kompor 7. Alat bantu daun pisang dan Kantong Plastik IV. Prosedur Kerja 1. Dicuci bersih semua peralatan yang akan digunakan, lalu keringkan 2. Dicuci bersih beras ketan putih yang akan digunakan 3. Direndam beras ketan tersebut selama 12 jam 4. Setelah direndam selama 12 jam, angkat beras ketan tersebut lalu bilas dengan air beberapa kali 5. Kukus beras ketan tersebut sampai matang 6. Angkat beras ketan yang telah matang, lalu letakkan di atas tampah atau baskom, dinginkan dengan cara mengipasinya 7. Setelah dingin campurkan ragi yang telah dihaluskan dan aduk sampai merata 8. Bungkus ketan yang telah dicampur ragi dengan daun pisang atau plastik, atau masukkan ke dalam keler stoples 9. Simpan selama 2-3 hari catatan 1. Banyaknya ragi yang digunakan disesuaikan dengan jumlah beras ketan. Bila terlalu banyak akan mempercepat proses fermentasi dan menyebabkan rasa tape menjadi pengar, bila terlalu sedikit dapat menyebabkan tape yang terbentuk tidak manis dan terasa keras 2. Takaran ragi yang tepat biasanya diperoleh berdasarkan pengalaman 3. Kualitas tape yang baik turut ditentukan oleh jenis ragi yang digunakan dan asal ragi tersebut V. Hasil Pengamatan Perasan tape yang digunakan 300 ml Alkohol yang dihaasilkan 5 ml VI. Pembahasan Pada percobaan kali ini, praktikan melakukan percobaan menganalisis alkohol. Percobaan dimulai dengan pembuatan tape dengan bahan dasar ketan putih. Ketan putih yang telah dibersihkan lalu di rendam selama sehari semalam agar melunak dan di kukus selama kurang lebih 30 menit. Sebelum menuju ke tahap peragian, terlebih dahulu ketan yang telah dikukus tadi di dinginkan sampai benar-benar dingin. Ketan putih yang telah dingin tadi lalu di beri ragi 2 keping yang telah ditumbuk halus sampai merata. Kemudian ketan putih disimpan dalam wadah yang tertutup rapat agar tidak ada bakteri lain yang masuk. Setelah disimpan dan dibiarkan selama kurang lebih 3 hari, ketan putih / tape itu menghasilkan cairan yang mengandung campuran alkohol dan air sebanyak kurang lebih 1,5 liter. Analisis alkohol dilakukan dengan menggunakan alat destilasi yang sudah dibuat sedemikian rupa. Air perasan tape dituang sebanyak 300 ml kedalam kaleng destilasi yang dipanaskan dengan penangas air. Setelah beberapa menit, uap keluar menuju selang yang kemudian uap tersebut melewati kondensor sehingga menjadi uap alkohol yang prosentasenya lebih tinggi daripada kandungan alkohol perasan tape sebelum melalui proses destilasi. Alkohol yang dihasilkan dari hasil percobaan yang telah dilakukan adalah sebanyak 5 ml dengan proses destilasi selama kurang lebih 1 jam. Sangat sulit untuk mendapatkan alkohol dalam jumlah volume yang banyak dari alat destilasi sederhana karena ada kendala yang terjadi pada proses percobaan destilasi perasan tape ini. Yaitu kendala pada alat destilasi sederhana yang dibuat sendiri ketika alat tersebut diuji coba dengan menggunakan air, uap airnya berjalan namun belum keluar seutuhnya karena tersumbat diantara lilitan-lilitan selang tersebut. Pada saat alat destilasi digunakan, selang yang dipakai untuk jalan keluarnya uap alkohol perasan tape tersebut sempat tidak berfungsi dengan baik. Karena lilitan selangnya tidak beraturan sehingga tersumbat ketika berada didalam kondensor dan perlu perlakuan khusus agar uap alkohol dapat keluar dengan baik. Setelah itu, air perasaan tape pun keluar sebanyak 5 ml. Namun air yang 5 ml itu belum dilakukan pengujian analisis kadar alkohol dengan menggunakan Kalium dikromat dan Asam sulfat pekat. selain itu, hasil destilat pun belum sepenuhnya sempurna karena hanya menghasilkan destilat 5 ml dari 300 ml. Faktor penyebabnya adalah kemungkinan besar pada alat destilasinya yang kurang sempurna atau memang cairan perasan tape memiliki kandungan alkohol yang sedikit. Dibawah ini adalah alat destilasi yang kami buat VII. Kesimpulan Fermentasi tape ketan pada percobaan ini terjadi selama 3 hari. Hal yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan tape agar berlangsung secara sempurna adalah bersihnya peralatan yang dipakai dan menggunakan ragi yang berkualitas. Alkohol yang didapatkan dari air tape ketan putih yang di destilasi dari alat destilasi sederhana yaitu 5 ml dari 300 ml. VIII. Daftar Pustaka CaraPembuatan Minuman Anggur Beralkohol posted: 4 January 2022 9.13 - Berikut ini beberapa minuman anggur beralkohol dan informasi yang membahas mengenai cara pembuatan serta artikel lain yang berhubungan dengan topik tersebut di manfaat.org
Mepis Deborah Catatan Harian Mepis Deborah Berisi Informasi Terbaru dan Terupdate Saat ini
Etanoldalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Bagan cara pembuatan tape pisang\tan jenis. Cara Membuat Oreo Goreng Rainbow Resep Oreo Goreng from jalan memantau perubahan kadar'gula reduksi total, pati dan alkohol. Wain pisang disimpan, seperti alkohol buatan sendiri, . Mempelajari cara pembuatan wine dari pisang batu.Bahan400 gram beras ketan 1 buah ragi bulat atau ragi tapai untuk membuat arak (yang juga disebut qu, jiuqu, atau chiuyao dalam bahasa Mandarin) Bagian 1 Mengolah Beras 1 Cuci beras hingga bersih. Siapkan 500 ml beras ketan, cuci bersih hingga warna air cucian beras tidak lagi keruh. Zngu9.