Ciriciri Teks Cerita Fabel 1. Fabel tergolong dongeng. 2. Tokoh
Uploaded byLissa Sonlay 0% found this document useful 0 votes552 views4 pagesDescriptionBaikOriginal TitleDrama-Fabel-5-TokohCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes552 views4 pagesDrama Fabel 5 TokohOriginal TitleDrama-Fabel-5-TokohUploaded byLissa Sonlay DescriptionBaikFull descriptionJump to Page You are on page 1of 4Search inside document You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. DRAMAFABEL 5 TOKOH. Struktur Teks Cerita Fabel. CERITA FABEL PERSAHABATAN 4 EKOR BINATANG. Kata fabula sendiri diperoleh dari kata kerja fari yang artinya berbicara dengan akhiran ula yang menandakan. Jawab musangSaat kijang dan musang sedang. Dalam menentukan tulisan yang dibaca merupakan fabel atau cerita lainnya anda dapat melihatnya pada Fabel merupakan salah satu dari sekian jenis karya sastra yang mungkin udah pernah kalian pelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, nah disini saya hadirkan beberapa contoh cerita fabel 4 tokoh dengan kemampuan serta karakter yang berbeda-beda. Semoga bisa membantu kalian yang sedang mencari dialog teks fabel yang melibatkan 4 tokoh hewan. Apa Itu Cerita Fabel Pengertian cerita fabel Fabel adalah suatu cerita yang menceritakan seputar kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia, yang mana dalam bahasa ingris disebut dengan fable. Jadi, fabel ialah cerita khayalan belaka fantasi atau fiksi, bentuk cerita fabel kadang kala juga memasukkan karakter minoritas berupa manusia. Cerita fabel juga disebut dengan cerita moral karena didalamnya terdapat pesan-pesan yang tersirat yang berkaitan dengan moral, namun yang yang jelas tokoh-tokoh dalam cerita fabel didominasi oleh binatang. Hewan diceritakan mempunyai akal, tingkah laku, serta dapat berbicara layaknya manusia, semuanya dibuat semenarik mungkin. Watak dan budi manusia juga digambarkan sedemikian rupa melalui tokoh binatang tersebut agar menarik dibaca. Cerita fabel 4 tokoh dibuat untuk memberikan ajaran moral dengan menunjukkan sifat-sifat jelek manusia melalui simbol binatang-binatang. Dengan tokoh-tokoh binatang, pengarang ingin agar pembaca bisa terpengaruh dan mencontoh hal-hal yang baik dan tidak mencontoh yang tidak baik. Fabel bisa kita artikan sebagai kisah fiksi atau imajinasi yang ditampilkan dalam bentuk karakter binatang serta menyampaikan pesan-pesan moral untuk pembacanya. Berikut beberapa contoh cerita fabel 4 tokoh yang menarik untuk dibaca. Cerita rakyat Alkisah, dahulu kala hiduplah seekor keledai tua yang sudah dibuang oleh majikannya. Keledai itu berjalan seorang diri, dan rupanya ia hendak menuju ke tempat Bremen. Saat itu, ia sudah memutuskan untuk menjadi pemain musik di Bremen. Setelah berjalan beberapa saat, tiba-tiba dia melihat seekor anjing pemburu yang dudah tua sedang berbaring di pinggir jalan. Ia melihat anjing itu terlihat sedang bersedih. Kemudian ia datang mendekatinya lalu menegur “Apa yang membuatmu bersedih, temanku?” tanya keledai. Anjing itu pun bicara, ia bilang “Aku ini sudah tua, sehingga tidak bisa lagi berburu, sedang majikanku memukuli aku hampi setiap hari. untuk itu aku sekarang lagi melarikan diri dan berbaring di sini. Sekarang, aku hanya bisa berharap semoga ada yang mau memberiku makan,” ujar anjing tua itu sambil murung. “Baiklah, lebih baik kamu ikut denganku ke Bremen, kita bisa bermain musik disana, aku akan memainkan kecapi, sementara kamu bisa memainkan drum,” ajak keledai. Anjing itu pun mengangguk senang dan menerima tawaran keledai. Selajutnya kedua binatang itu pun berjalan berjajar, setelah beberapa saat, mereka bertemu dengan seekor kucing yang duduk di pinggir jalan. Kucing itu terlihat sedang bersedih, Keledai pun bertanya pada kucing itu, “mengapa kamu bersedih hei kucing”. “Aku ini sudah tua, sudah tidak sanggup lagi untuk menangkap tikus, Aku lebih suka duduk dan tidur, tapi majikanku mau membunuhku, makanya aku lari darinya, lalu kabur ke sini,” jawab si kucing. Mendengar kisahnya yang juga memilukan, akhirnya mereka mengajaknya untuk ikut ke Bremen bermain musik bersama, Setelah berpikir sebentar, kucing pun setuju, mereka lalu pergi bersama-sama menuju Bremen. Tidak lama berjalan, mereka melihat ada seekor ayam jantan sedang berkokok, nampaknya ayam jantan itu terlihat ketakutan. Setelah ditanya, mereka pun tau bahwa ayam tersebut hendak disembelih oleh majikan dan akan dijadikan hidangan makan malam. Keledai pun mengajak ayam jantan itu untuk ikut bersama bermain musik. Ayam jantan itu mungkin bisa bernyanyi menggunakan suaranya yang nyaring, tanpa banyak berfikir, si ayam jantan langsung mengiyakan. Si keledai yang awalnya hanya sendirian, sekarang sudah punya tiga teman yang nasibnya tidak jauh berbeda, dan sepanjang perjalanan, mereka saling bertukar cerita. Ada yang hidupnya menyedihkan, memilukan, tapi ada juga yang membahagiakan. Semakin lama, mereka menjadi lebih akrab satu sama lain. Hari mereka terus berjalan sambil ngobrol sana sini, mereka sekarang sudah berada di hutan dan setelah menyeberangi hutan, mereka akhirnya tiba di Bremen, dan sampai disana, si kucing malah kelelahan. Karena sudah sama-sama kelelahan, akhirnya keempat binatang itu pun memutuskan untuk tidur di hutan malam ini. Pas ketika hendak memejamkan mata, si ayam jantan yang bertengger di pepohonan sekilas melihat ada seberkas cahaya dari kejauhan. Setelah diperhatikan, ternyata cahaya itu berasal dari sebuah rumah di hutan itu. Ia pun segera memberitahukan kepada teman-temannya apa yang baru saja ia lihat. Setelah mendengar kabar dari si ayam, keempat binatang itu memutuskan untuk mendekat ke rumah tersebut. Mereka sangat berharap dari tempat itu bisa mendapatkan makanan sehingga mereka bisa tidur dengan nyenyak tanpa menderita kelaparan. Contoh Cerita Fabel 4 Tokoh Mereka berempat pun mulai berjalan dengan sangat hati-hati, sesampainya di rumah tersebut, mereka mengintip melalui sebuah jendela. Dan benar saja, mereka melihat ada banyak sekali makanan dirumah itu, Si kucing yang dari tadi sudah kelaparan, ingin sekali memakan makanan tersebut. “Wahh, perutku sudah sangat keroncongan, Ayo cepat, kita masuk,” gerutu si kucing pada teman temannya. “jangan buru-buru, lihat dulu suasana didalam, sepertinya ada gerombolan perampok didalam sana, jika sampai ke ketahuan, kita pasti dibunuh dan dimakan oleh mereka?” sahut si keledai. “Kita harus mencari cara bagaimana kita masuk tampa tertangkap oleh para perampok itu,” ujar anjing. Setelah sama-sama berfikir mencari cara, kemudian keempat sekawan itu menemukan ide yang cukup cemerlang. Pada saat keledai memberi aba-aba, anjing langsung melompat ke punggungnya. Lalu, kucing memanjat punggung anjing kemudian disusul ayam jantan yang terbang kemudian hinggap di kepala kucing. Ketika mereka sudah siap, keledai meringkik dengan disusul gonggongan anjing, ngeong kucing, serta kokok ayam jantan yang sangat keras. Para perampok yang mendengar suara aneh tersebut dari dalam ruangan pun mulai merasa ketakutan. Mereka takut ada hewan buas mendekat, akhirnya mereka bergegas keluar menuju pintu. Karena sudah sama-sama ketakutan, mereka pun saling dorong satu sama lain dan saling berebut agar bisa keluar lebih dulu. Semua perampok itu keluar dan lari kocar-kacir menjauhi rumah, mereka terus berlari ke dalam hutan. Setelah dilihatnya aman, keempat binatang itu segera melangkah masuk menuju rumah tersebut, dan dengan gembira, mereka menyantap semua hidangan yang ada. Karena mereka makan dengan rakusnya, akhirnya mereka mengantuk, apalagi mereka juga kelelahan setelah lama berjalan, mereka pun tertidur dengan pulasnya. Akhirnya, keledai, kucing, anjing dan ayam jantan pun tinggal di rumah baru tersebut. Mereka menghabiskan hari-hari mereka di sana dengan bahagia sehingga mereka tidak jadi pergi ke Bremen untuk bermain musik. Mereka lebih nyaman hidup di sana bersama kawan-kawannya. Sekian cerita fabel 4 tokoh hewan Anjing, Ayam, Kucing dan Keledai berikut. Lalu apa yang bisa kita ambil dari cerita fabel tersebut. Jangan pernah menyakiti hewan, karena hewan atau binatang juga mempunyai perasaan yang sama seperti semua makhluk di Bumi, Jadi sayangilah mereka karena sejatinya hidup rukun dan saling berbagi itu jauh lebih indah. Cerita Fabel 4 Tokoh Hewan Kisah Persahabatan Seekor Sapi, Domba, Katak dan Tikus Sebelum membaca cerita fabel yang berikutnya, lihat juga cerita menarik lainnya terkait tema kumpulan Cerita Anak Islami karena sifatnya yang mendidik serta penuh makna. Al-kisah pada jaman dahulu, di sebuah desa hidup dua ekor hewan yang sangat akrab, yaitu seekor sapi yang bernama Moo dan seekor domba yang bernama Mbe. Mereka berteman sangat dekat karena mereka mempunyai beberapa kesamaan dalam hal makanan, mereka hidup rukun saling membantu satu sama lain. Meski demikian ternyata si Moo selalu merasa dirinya lebih baik dari si Mbe Dan disana, selain ada seekor sapi dan domba, ternyata ada juga seekor tikus bernama Kukus yang bersahabat dengan katak bernama Ropy. Hingga suatu hari di pinggir ladang, Kukus dan Ropy sedang bersama. Mereka disana sedang mempersiapkan peralatan untuk bermain-main. Tiba-tiba Kukus melihat ada Moo dan Mbe sedang berjalan menghampirinya. “Hey, kalian mau kemana? ayo kemari, ikutlah bermain bersama kita disini.” Sapa Kukus kepada Moo dan Mbe. “Wah, tentu aku mau akutan main dengan kalian, ini aku hanya sedang berjalan-jalan aja kok sama Mbe,” Jawab Moo kegirangan. “Iya boleh-boleh.” Mbe menambahkan. “Ini kita mau bermain apa?” Tanya Moo. Kukuspun menjawab “Nih aku sudah menyrdiakan peralatan masak, jadi kita main masak-masakan.” sambil menunjuk ke arah peralatan yang sudah siap. Tiba-tiba si Moo langsung menghampiri kemudian mengambil peralatan tersebut sambil berkata, “Aku mau pegang yang ini, yang ini, yang ini, dan yang ini.” Si Moo langsung mengambil beberapa peralatan dan sibuk sendiri, padahal belum dipersilahkan oleh Kukus. Sedangkan, Mbe, Ropy dan juga Kukus hanya melihat dari arah mereka berdiri. Setelah itu, perlahan Ropy, Mbe, dan Kukus menghampiri Moo dan bermain bersama. Namun sikap ketiga temannnya itu sedikit kesal dan juga jengkel terhadap Moo karena tingkahnya yang tidak tahu malu, ia bersikap seolah mainan itu miliknya dan ia hanya bermain seorang diri. “Kalau tau begini, aku tidak mau mengajak Moo bermain bersama, ” gerutu Kukus dalam hatinya akibat rasa jengkelnya pada si Moo Satu minggu berlalu. Rumput-rumput yang ada disekitar ladang mereka sudah semakin sedikit, keduanya pun menyimpan makanan sebanyak-banyaknya sebagai bahan persediaan di kemudian hari. Contoh Cerita Fabel 4 Tokoh Mbe yang tubuhnya lebih kecil berpikiran bahwa ia harus lebih banyak menyimpan makanan karena ia mudah sekali kelaparan. “Tubuhku ini lebih kecil, jika aku makannya sedikit nanti aku bisa kurus,” Ucap Mbe pada Moo Namun si Moo membantah “Tubuhku lebih besar dari pada tubuhmu, seharusnya aku yang harus lebih banyak makan karena Perutku besar.” Mereka pun terus saling berebut untuk menyimpan rumput lebih banyak. “Mbe, tubuhku ini jauh lebih tinggi dari pada tubuhmu, sehingga lebih mudah meraih dedaunan yang tinggi, sedang kamu jika mau mengambil dedaunan yang tinggi harus minta bantuanku dulu, kamu pasti membutuhkan bantuanku buat makan Mbe.” Ucap Moo dengan sombongnya. “Moo, kamu jangan bisacara sombong seperti itu, kita ini sudah lama berteman akrab tapi kenapa kamu masih saja mementingkan diri sendiri, kamu jahat Moo,” Ucap Mbe sambil menangis tersedu-sedu. “Ini kan kenyataan Mbe kalau kamu harus meminta tolong aku dulu jika mau mengambil makanan? jika tidak karena bantuanku, kamu bisa mato Mbe.” Jawab Moo. “Hik Hik Hik kamu jahaaat,” Ucap Mbe sambil terisak-isak sedih. Dari dulu memang Moo selalu merasa dirinya lebih dari yang lain. Melihat sikap Moo yang tidak kunjung berubah, akhinya Mbe berpikir untuk pergi dari ladang tempat Moo berada, Mbe berinisiatif untuk mencari makanan ke tempat lain. Mbe pun pergi ke ladang yang lain. Mbe berfikir “Dari pada aku mati kelaparan karena mesti menunggu Moo demi mengambilkan makanan, lebih baik aku pergi saja ke tempat lain untuk mencari makanan.” Setelah berjalan mencari makanan cukup jauh, akhirnya Mbe menemukan daerah yang ada rerumputan hijau yang cukup lebat. Melihat didepannya ada ladang rumput, Mbe merasa sangat senang “Waah indah sekali rerumputan disana, beruntung aku pergi dari ladang tempat Moo.” Setelah sampai diladang tersebut, Mbe bertemu dengan Ropy dan Kukus. “Loh, kalian kok berada disini?” Tanya Mbe kepada Ropy dan Kukus. “Iya aku memang sering bermain kesini, karena rumput disini hijau-hijau,” Jawab Ropy. “Kalo aku sih males aja berada di ladang milik Moo, dia begitu egois sikapnya, selalu merebut mainanku, dia juga pernah main ke rumahku dan meminjam mainanku tanpa izin, sunggu aku juga tidak menyukai sikapnya itu,” Jawab kukus dengan penuh rasa kesal. “Sudah, sabar saja kus, aku juga pernah kok mainanku dipinjam olehnya dan rusak dibuatnya,” Balas Ropy. Moo memang selalu meminjam paksa mainan milik temannya, bahkan tampa seizinnya. Hari demi hari berlalu. Moo pun hanya tinggal sendirian, dia terus melihat ke sekelilingnya berharap Mbe kembali mendatanginya, setiap hari Moo menunggu kedatangan Mbe serta teman-temannya yang lain. Namun, itu semua hanya sebatas harapannya saja karena kini Moo hanya tinggal sendirian sehingga membuatnya merasa kesepian. Moo ditinggalkan oleh teman-temannya karena sikapnya yang serakah, egois, dan suka menyombongkan diri terhadap teman-temannya. Ciri-Ciri Cerita Fabel Tokoh utama binatang. Alur ceritanya sederhana. Ceritanya singkat, gerakan ceritanya juga cepat. Karakter tokoh tidak begitu dijelaskan secara terperinci. Gaya ceritanya dibuat secara lisan. Pesan-pesan atau temanya terkadang juga dituliskan dalam cerita. Pendahuluan juga dibuat secara singkat dan langsung. Struktur Cerita Fabel Orientasi Orientasi adalah bagian permulaan dalam sebuah cerita fabel yang biasanya isinya berupa pengenalan cerita fabel tersebut seperti Pengenalan tokoh. Pengenalan latar tempat serta waktu. Pengenalan tema atau backround cerita, dan lain sebagainya. Komplikasi Komplikasi adalah klimaks dalam sebuah cerita yang isinya secara umum adalah puncak dari masalah yang dialami atau dirasakan oleh tokoh. Resolusi Resolusi merupakan pemecahan permasalahan yang sedang dialami dan dirasakan oleh tokoh yang masih bagian dari teks. Koda Koda adalah bagian terkahir dari sebuah teks cerita yang isinya pesan-pesan atau amanat yang terdapat di dalam cerita fabel itu sendiri. Jenis-Jenis Cerita Fabel Jika dilihat dari waktu kemunculnya, fabel terbagi menjadi dua, yaitu fabel klasik dan fabel modern Fabel Klasik Fabel klasik merupakan suatu bentuk cerita yang waktu kemunculannya sudah ada sejak zaman dahulu, namun tidak diketahui persis waktu munculnya, cerita ini diwariskan secara turun-temurun lewat sarana lisan. Ciri-ciri fabel klasik adalah sebagai berikut Cerita sangat pendek. Tema sederhana. Kental dengan petuah atau moral. Sifat hewani masih melekat. Fabel Modern Kalau Fabel modern merupakan suatu bentuk cerita yang muncul dalam kurun waktu relatif belum lama dan memang ditulis oleh pengarang sebagai ekspresi kesastraan. Ciri-ciri fabel modern adalah sebagai berikut Ceritanya ada yang panjang atau pendek. Temanya lebih rumit. Kadang-kadang berupa epik atau saga. Karakter setiap tokoh unik. Itulah tadi pembahasan seputar cerita fabel 4 tokoh berikut contohnya, semoga bermanfaat, lihat juga postingan terkait yaitu 18 Cerita Rakyat Indonesia Pilihan Terbaik Dari Seluruh Nusantara. Ah, mana mungkin dimakan tikus!" kata Kanca. "Iya betul kok! Masa sama kakaknya tidak percaya!" jawab Manggut berbohong. Mulanya Kanca tidak percaya dengan omongan Manggut. Tetapi setelah Manggut mengatakannya berkali-kali akhirnya Kanca percaya juga. Kanca memanggil tikus ke rumahnya. "Ha? Mencuri? Berpikir saja aku belum pernah!" jawab tikus. DRAMA FABEL 5 TOKOH Pagi yang cerah. gajah dan Kancil, dua orang siswa kelas VII sedang asyik membaca-baca buku Biologi di koridor sekolah. Pasalnya nanti siang akan ada ulangan harian mata pelajaran tersebut. Kemudian datang Tikus, sahabat mereka. Tikus “Mit, Cil, rajin sekali kalian berdua!” gajah “Iya dong, tugas kita sebagai pelajar kan memang harus belajar. Hehehe…” Tikus “Iya juga sih. Eh ngomong-ngomong kalian tahu tidak, ada murid baru yang akan masuk ke kelas kita hari ini.” Kancil “Oh ya, siapa namanya? jantan atau betina?” Tikus “jantan, tapi aku juga belum tahu siapa namanya dan seperti apa rupanya.” [Bel sekolah berbunyi] Gajah “Eh ayo masuk kelas!” [Ketiganya memasuki ruang kelas. Buaya masuk bersama seorang murid baru.] Buaya “Selamat pagi, anak-anak. Hari ini kita kedatangan teman baru dari Aceh, ia akan menjadi teman sekelas kalian. Silakan perkenalkan dirimu, nak!” Tupai “Selamat pagi, teman-teman. Nama saya Tupai. Saya berasal dari Aceh.” Gajah [berbisik pada Tikus] “Jauh sekali ya, dari hutan di Aceh pindah ke Bandung!” [Tikus hanya mengangguk tanda setuju] Buaya “Tupai, kamu duduk di belakang Kancil ya [menunjuk sebuah meja kosong]. Untuk sementara kamu duduk sendiri dahulu karena jumlah siswa di kelas ini ganjil.” [Tupai segera duduk di kursi yang disediakan] Buaya “Ya baiklah, sekarang kita mulai pelajaran hari ini. Buka buku kalian di halaman 48….” [Pelajaran pun dimulai] Tiba saatnya jam istirahat. Tupai, yang belum memiliki teman, diam saja duduk di kursinya sambil menunduk. Rupanya belum ada yang mau mendekati Tupai. Semua siswa di kelas itu masih sungkan dan hanya mau tersenyum saja padanya tanpa berani mengajak ngobrol lebih lanjut. Kancil “Psst, Jah, Kus, coba lihat anak baru itu, sendirian saja ya!” [berbisik pada Gajah dan Tikus saat mereka baru kembali dari kantin] Gajah “Ayo kita dekati saja.” [Ketiganya menghampiri Tupai] Tikus “Hei, Tupai. Kenalkan, aku Tikus, ini Tupai dan Gajah [menunjuk kedua temannya].” [Ketiganya duduk di sekeliling Tupai] Tupai “Hai, salam kenal.” Kancil “Kamu kok tidak jajan ke kantin?” Tupai “Aku… Aku bawa bekal makanan [pelan sekali, sambil tertunduk].” Gajah “Oh begitu, rajin sekali kamu, Wan! [Keempat siswa ini mulai terlibat obrolan ringan sehingga Ridwan merasa ditemani] Saat jam pulang sekolah, Ibu Guru memanggil Anggi dan Kancil yang hendak pulang ke rumah. Buaya “Tikus, Kancil! Ke sini sebentar. Ibu mau menanyakan sesuatu.” [Tikus dan Kancil menghampiri Ibu Guru] Kancil “Ada apa, Bu?” Buaya “Itu, bagaimana perilaku Tupai di kelas? Apakah ia bisa membaur?” Kancil “Dia agak pendiam, Bu. Dan suka menunduk saat berbicara.” Tikus “Tadi di jam istirahat, kami berdua dan Gajah berusaha mendekatinya. Kami mengobrol cukup lama, ia anak yang baik kok, hanya saja ia seperti agak kurang percaya diri dan muram.” Buaya “Hmm… begitu ya. Anak-anak, Tupai adalah salah satu korban selamat tragedi tsunami Aceh beberapa bulan yang lalu. Kedua orang tuanya tewas terhempas ombak. Kini hanya tinggal ia dan adik perempuannya, Semut. Semut masih duduk di kelas 4 SD, di SD V kota kita ini.” Tikus “Ya Tuhan, sungguh berat cobaan yang menimpanya…” Buaya “Iya. Untungnya, seorang pamannya tinggal di Bandung sehingga ia dan adiknya tinggal di sini. Mereka tergolong masyarakat prasejahtera, sehingga Tupai benar-benar harus berhemat. Pamannya berkata pada Ibu tadi pagi, ia tak mampu memberi uang jajan yang cukup untuk Tupai sehingga Tupai harus bekal nasi setiap hari agar tidak lapar di sekolah.” Kancil “Oh pantas saja tadi jam istirahat ia tidak ke kantin.” Buaya “Ya sudah, Ibu cuma mau bilang begitu. Kalian berbaik-baiklah dengannya. Temani dia agar tak merasa kesepian dan terus berduka.” [Tikus dan Kancil pamit kemudian pulang] Di rumahnya, Kancil terus menerus memikirkan teman barunya, Tupai. Akhirnya ia mendapatkan suatu ide. Dikabarkannya Tikus dan Gajah melalui SMS. Keesokan harinya di jam istirahat…. Kancil “Eh, kalian membawa apa yang aku bilang kemarin, kan?” Gajah “Bawa dong. Ayo kita dekati Ridwan.” Tikus “Tupai, bolehkah kami bertiga makan bersamamu?” Tupai [kikuk dan kebingungan] “Eh, um.. boleh saja..” Kancil, Tikus, dan Gajah mengeluarkan bekal makanan mereka. Ketiganya juga membawa makanan camilan untuk dimakan bersama-sama, tentu saja Ridwan juga kebagian. Dengan makan bersama setiap hari, mereka berharap bisa membuat Ridwan lebih ceria. Setelah makan… Tupai “Terima kasih, teman-teman. Kalian sangat baik kepadaku.” Gajah “Kamu ini bicara apa, sih? Kita kan teman, wajar saja jika kita saling bersikap baik.” Semenjak itu Tupai menjadi semakin kuat karena dukungan teman-teman barunya. Siswa-siswa lain di kelas itu pun banyak yang bergabung membawa bekal untuk dimakan bersama-sama pada jam istirahat. Suasana menjadi semakin menyenangkan.Kura-kura, mari kita menanam pohon pisang," ajak monyet. "Ayo, kau di sebelah kanan aku di sebelah kiri," jawab kura-kura. Hari berganti hari. Setiap hari kura-kura merawat pohon pisangnya. "Tumbuh, tumbuhlah pohon pisangku," kura-kura bernyanyi riang. Monyet hanya melihat tingkah kura-kura sambil tiduran di rerumputan. "Apa kabar Monyet?- Inilah drama fabel 5 tokoh, pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan drama fabel 5 tokoh serta keajaiban-keajaiban dunia sejumlah artikel penting tentang drama fabel 5 tokoh berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda.…Yunani “dromai” yang berarti berbuat atau bertindak. Drama adalah karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog para tokoh-tokohnya. Drama adalah salah satu bentuk karya sastra. Dalam drama, penulis skenario hendak……drama bahasa Inggris. Semoga contoh naskah drama bahasa Inggris ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari contoh naskah drama bahasa Inggris. Anda bisa menyesuaikan naskah drama ini sesuai dengan kebutuhan…. – Naskah drama banyak diperlukan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolahan anak-anak SD, SMP atau SMA saat ini. Naskah drama yang dibutuhkan antara lain disajikan dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa……Rapuhnya Pemerintahan RI dan perekonomiannya akibat “Mafia Berkeley” dan sebagian besar tokoh-tokoh negara terlibat dalam dosa “Kerusuhan Mei”. Amerika memegang kartu tokoh-tokoh negara tersebut, lalu leluasa untuk mendikte pemerintah. Boleh……kekalahan diplomasi, oportunisme, kepentingan pribadi bertemu dengan frame moral, kebajikan, kebersahajaan, penderitaan, ketakberdayaan, kemiskinan, keterhinaan bangsa, ketakberdayaan penguasa, idealisme, keteguhan prinsip, perjuangan martabat dan pembebasan. Berikut ini Contoh Naskah Drama……di wilayah Gandharwa. Gandiwa dikatakan menanggung beban yang berat MBH 4,40, dan memiliki panjang tãlamãtra’ MBH 5,161, 8,68. Interpretasi Tãlamãtra bervariasi pohon palem, sepanjang lengan, empat sampai enam hasta, dll….…dan Serat Blambangan juga mengisahkan tokoh ini. Pada tahun 1978, Gunung Semeru meletus dan membuat sebagian orang percaya atas ramalan Sabdapalon tersebut. Tokoh Sabdapalon dihormati di kalangan revivalis Hindu di……yang sama dengan tokoh Sunan Giri, seorang ulama muslim anggota Walisanga. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Muhammad Yamin, seorang tokoh Indonesia yang dikenal sebagai Majapahit-sentris. Muhammad Yamin menyatakan bahwa……tokoh yang paling terkenal dan disukai penduduk karena acapkali memberi tahu kapan Merapi akan meletus dan apa yang harus dilakukan penduduk untuk menyelamatkan diri. Tokoh berikutnya Kyai Petruk yang dikenal…Demikianlah beberapa ulasan tentang drama fabel 5 tokoh. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYAmanfaat pohon kaboa, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin, 9 gunung suci di jawa ContohTeks Fabel Dan Strukturnya Ada banyak judul cerita fabel yang telah populer di masyarakat Indonesia. Diantaranya Kancil Mencuri Mentimun, Semut dan Belalang, Lebah dan Semut, Buaya Yang Serakah, Ulat Yang Sombong, dan masih banyak lainnya. Agar lebih jelas, mari simak contoh berikut sesuai dengan struktur yang telah dijelaskan sebelumnya. - Inilah teks drama fabel 4 tokoh, pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan teks drama fabel 4 tokoh serta keajaiban-keajaiban dunia sejumlah artikel penting tentang teks drama fabel 4 tokoh berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda.…Yunani “dromai” yang berarti berbuat atau bertindak. Drama adalah karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog para tokoh-tokohnya. Drama adalah salah satu bentuk karya sastra. Dalam drama, penulis skenario hendak……drama bahasa Inggris. Semoga contoh naskah drama bahasa Inggris ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari contoh naskah drama bahasa Inggris. Anda bisa menyesuaikan naskah drama ini sesuai dengan kebutuhan….…dari teks tertulis. Dalam konteks arkeologi, baik teks maupun kebudayaan materi itu merupakan saksi bisu, dan dengan demikian memerlukan interpretasi agar dapat diungkapkan maknanya. Di atas dikatakan bahwa bahasa merupakan… – Naskah drama banyak diperlukan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolahan anak-anak SD, SMP atau SMA saat ini. Naskah drama yang dibutuhkan antara lain disajikan dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa……Teks eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai. Secara umum, teks eskposisi terdiri…Teks eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Tulisan eksposisi……Rapuhnya Pemerintahan RI dan perekonomiannya akibat “Mafia Berkeley” dan sebagian besar tokoh-tokoh negara terlibat dalam dosa “Kerusuhan Mei”. Amerika memegang kartu tokoh-tokoh negara tersebut, lalu leluasa untuk mendikte pemerintah. Boleh……kekalahan diplomasi, oportunisme, kepentingan pribadi bertemu dengan frame moral, kebajikan, kebersahajaan, penderitaan, ketakberdayaan, kemiskinan, keterhinaan bangsa, ketakberdayaan penguasa, idealisme, keteguhan prinsip, perjuangan martabat dan pembebasan. Berikut ini Contoh Naskah Drama……ini tersebut dalam risalah Tamil popular yang mendukung teori ini seperti; Silapathikaram dan Manimegalai, sebagian lagi disebutkan walau tidak secara rinci disebutkan ciri geografisnya dalam teks-teks lain Tamil kuno yaitu…Demikianlah beberapa ulasan tentang teks drama fabel 4 tokoh. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYAmanfaat pohon kaboa, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin, 9 gunung suci di jawa
NaskahDrama Fabel Untuk 5 Orang - Rasanya KEEFEKTIFAN TEKNIK PAPAN CERITA DALAM PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS FABEL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PATUK - PDF Free Download Page 53 - modul
- Fabel adalah sebuah cerita yang tokohnya diperankan binatang, bahkan dikisahkan berperilaku seperti manusia. Para hewan tersebut biasanya memiliki sifat baik dan buruk. Sebagai contoh yang paling terkenal adalah cerita Si Kancil dan Buaya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI versi Kemendikbud, fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang berisi pendidikan moral dan budi pekerti. Reza Sukma Nugraha & Annisa Bahriatul Rahmah dalam buku Kucing dan Kera dalam Fabel Arab Kajian Sastra Anak pada Fabel Qadhi al-Ghabah menuliskan, dalam cerita fabel, tokoh binatang dihadirkan dengan berbagai macam karakter. Binatang-binatang itu dijadikan tokoh yang dapat berbicara, bersikap dan berperilaku seperti manusia. Cerita fabel merupakan cerita yang berkaitan dengan dunia binatang dan tidak langsung merujuk pada manusia. Oleh sebab itu, pesan moral atau kritik diungkapkan secara tidak langsung. Hal itu menyebabkan pembaca menjadi lebih senang dan menikmati, meskipun bisa jadi cerita itu turut mengkritik sifat aslinya. Ini yang membuat cerita binatang menjadi populer, bahkan disenangi anak-anak, orang dewasa dan bersifat universal. Seperti dilansir Modul 8 Teks Cerita Fabel Bahasa Indonesia keluaran Kemendikbud, tokoh di dalam cerita fabel itu terbagi menjadi beberapa jenis. Tokoh adalah pemegang peran dalam sebuah cerita, berikut jenis-jenisnya. Penokohan dan Jenis Tokoh pada Cerita Fabel Teks cerita fabel biasanya memuat tokoh yang memiliki watak berbeda. Sifat pada tokoh itu bisa dilihat dari tingkah laku dan dialognya. Berikut adalah jenis-jenis tokoh pada cerita fabel. 1. ProtagonisProtagonis adalah tokoh yang karakternya paling disukai karena selalu diidentikkan dengan sifat-sifat baik yang ada pada diri manusia, seperti pemaaf, baik budi, penolong dan lain-lain. 2. AntagonisKarakter antagonis adalah kebalikan dari protagonis. Tokoh ini tidak disukai karena selalu diidentikkan dengan perbuatan jahat dan memiliki watak negatif. Misalnya, sikap curang, kejam, sombong, angkuh dan lain-lain. Dalam cerita fabel, tokoh antagonis ini selalu menjadi pengganggu yang menghambat tujuan dari tokoh utama. 3. TritagonisTritagonis adalah tokoh yang menengahi konflik antara protagonis dan antagonis. Sebagai penengah, tokoh ini biasanya tidak berpihak ke salah satu tokoh, baik antagonis maupun protagonis. Latar pada Teks Cerita Fabel dan Contohnya Teks cerita fabel juga mengandung latar yang berisi suasana, tempat dan waktu. Latar berfungsi untuk mengambarkan kisah tersebut sehingga para pembaca bisa masuk ke dalamnya. 1. Latar suasanaLatar suasana menjelaskan keadaan atau suasana yang dialami oleh tokoh misalnya ketakutan, cemas, ketegangan, dsb. Contoh Seketika bulu kuduk si Kancil berdiri kemudian ia gemetar ketika melihat gigi-gigi sang buaya yang sangat tajam. 2. Latar tempatLatar tempat menjelaskan lokasi atau tempat terjadinya kejadian dalam cerita misalnya di sungai, hutan, padang rumput, dsb. Contoh Sampailah perjalanan si Kancil di tepi sungai yang jernih. 3. Latar waktuLatar waktu digunakan untuk mendeskripsikan waktu terjadinya kejadian pada cerita, misalnya pagi hari, sore hari, malam hari, dsb. Contoh Matahari mulai muncul dari ufuk timur dan sinarnya menyentuh kulit si Kancil yang sedang lelap tidur. Sebagaimana dilansir Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 7 tulisan Heriyanto, selain tentang dunia binatang, fabel juga bisa berbentuk cerita benda-benda tak bernyawa. Tujuan dari fabel adalah memberikan pembelajaran mengenai nilai-nilai seperti pendidikan, moral, kejujuran dan agama. Ciri-ciri Teks Cerita Fabel 1. Fabel tergolong Tokoh fabel pada umumnya binatang. 3. Karakter binatang melambangkan karakter manusia. 4. Mengandung nilai-nilai pendidikan, moral dan agama. 5. Alur ceritanya progresif. Struktur Teks Cerita Fabel 1. Orientasi fabel dipaparkan lewat pengenalan latar tempat, tokoh dan waktu. 2. Komplikasi dipaparkan melalui konflik-konflik yang ada. 3. Resolusi pemaparan atau penceritaan yang menggambarkan penyelesaian masalah. 4. Koda berisi pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut.Baca juga Apa Itu Teks Drama Pengertian, Unsur & Kaidah Kebahasaan Apa itu Teks Cerita Sejarah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Pengertian Teks Persuasif Ciri, Struktur, Kaidah Bahasa, & Contoh - Pendidikan Penulis Alexander HaryantoEditor Iswara N Raditya
NaskahDrama Fabel 5 Tokoh. Naskah drama harus dibekali dengan petunjuk kepada tokoh/pemeran yang bersangkutan. Dua dari tiga pemuda itu bermaksud untuk membawa pulang bangau tersebut, namun seorang pemuda lainnya melarang usaha kedua temannya itu. Contoh Naskah Drama Singkat Naskah drama 5 orang tema from galerigizal.blogspot.com
NtDh.