Ibadahsunat bukti cinta kepada Allah S.W.T. Di dalam syariat Islam, ibadah telah dibahagikan kepada dua bahagian sama ada ibadah wajib dan ibadah sunat. Ibadah sunat adalah ibadah yang dibuat mendapat pahala manakala jika tidak dilaksanakan, tidak memperoleh apa-apa ganjaran. Dalam konteks ini, ibadah sunat sebenarnya adalah ibadah yang dinilai dengan sifat ikhlas. Suka dan []
Islam sebagai pandangan hidup mempunyai perspektif dalam segala hal. Mulai dari perkara besar hingga urusan kecil. Termasuk pula urusan cinta. Cinta bukan perkara sepele, melainkan sangat vital bagi hidup manusia. Karena, dengan cinta manusia bisa tetap eksis di dunia. Oleh sebab itu, Islam juga mengatur apa dan bagaimana seharusnya cinta itu. Cinta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya merupakan fondasi agama. Perkara inilah yang mengantarkan seseorang rela melakukan amaliah ibadah yang dikehendaki syariat. Ibnu Rajab berkata, kecintaan kepada Rasul adalah fondasi iman. Dia dikaitkan dengan kecintaan kepada Allah. Sesungguhnya, Allah telah menggandeng keduanya. Allah pun menegaskan, tidak boleh kecintaan kepada perkara apa pun berupa keluarga, harta benda, tanah kelahiran, dan lain-lain mengalahkan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam hadits, Nabi bersabda, โTidak sempurna iman seseorang hingga aku lebih dicintai dari anaknya, orang tuanya, dan manusia seluruhnya.โ HR Bukhari. Cinta itu menuntut pembuktian. Cinta memiliki konsekuensi logis. Seharusnya, cinta kepada Allah dan Rasul-Nya melebihi hal itu. Bukti kecintaan Allah adalah banyak berzikir mengagungkan asma-Nya. Cinta kepada Rasulullah ditunjukkan dengan sering bershalawat, menyebut namanya, dan mengikuti petunjuk yang dibawanya. Ketika disebut nama Allah dan Rasul-Nya, bergetar hati dan jiwanya. Bertambah pula cintanya ketika tilawah Alquran atau tadabur hadits. Cinta itu sendiri ada dua jenis, yaitu cinta yang berasal dari naluri manusia dan cinta karena dorongan syarโi. Cinta yang pertama berupa kecenderungan pada harta, anak, istri, dan sebagainya. Syariat memandang cinta kategori ini sebagai fitrah manusia, hanya saja disyaratkan cinta itu jangan sampai melampaui batas. Cinta yang kedua, yakni cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta pada kepentingan Islam dan kaum Muslimin. Ibnu Masโud meriwayatkan, seseorang mendatangi Rasulullah lalu bertanya, โYa Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang seseorang mencintai kaum, tetapi tidak bersama mereka di akhirat?โ Rasulullah menjawab, โSeseorang itu bersama orang yang dicintainya.โ Muttafaq Alaihi Dalam riwayat lain, seperti dikisahkan Anas bin Malik, Rasulullah didatangi seorang badui yang menanyakan kapan datangnya hari kiamat. Rasulullah terkejut seraya bertanya, โCelaka apa yang kamu persiapkan untuknya?โ Badui itu menjawab, dia tidak mempersiapkan apa-apa melainkan cinta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Mendengar jawaban tersebut, Rasul menimpali, sesungguhnya dia akan bersama orang dicintainya. Mereka yang mendengar jawaban tersebut bertanya, โApakah kami pun demikian?โ Rasul menjawab, โBenar.โ Jawaban tersebut akhirnya membuat mereka semua gembira bukan main. sumber Harian Republika
Denganadanya kesadaran kehadiran yang ghaib atau Allah dalam diri orang yang berpuasa, kecenderungan untuk berbuat curang atau berbohong akan terhindarkan, Lebih Khusuk Dari banyak ibadah kita kepada Allah SWT, Bukti cinta dan berbakti kepada orang tua adalah menghormati dan menjaga hubungan persahabatan orang tua dengan teman-temannya.โ Qurban Kita Bukti Cinta Kepada Allah SWT & Sesama โ Zulhijjah memberikan _hikmah_ yang begitu luas pada setiap Muslim yang menunaikan ibadah-ibadah di dalamnya. Salah satunya melalui ibadah
TANDA manusia mencintai Allah SWT salah satunya adalah Al-Khauf takut. โMencintai Allah SWT akan menimbulkan rasa takut, khawatir dan cemas apabila kita jauh darinya.โ Banyak yang mengaku telah mencintai Allah, tetapi masing-masing mesti memeriksa diri sendiri berkenaan dengan kemurnian cinta yang dimilikinya, tanda kecintaan seorang hamba kepada Rabb-nya. Menurut Imam al-Ghazali dalam Kimia-i Saโadat menyebutkan setidaknya ada tujuh tanda atau bukti yang bisa membuktikan bahwa seorang hamba benar-benar mencintai Rabb-nya. Berikut adalah 9 Tanda manusia mencintai Allah SWT Tanda manusia mencintai Allah SWT Dia tidak membenci pemikiran tentang mati Ilustrasi, foto unsplash BACA JUGA Berikut 10 Kriteria Calon Suami yang Perlu Diketahui oleh Wanita Pertama, dia mesti tidak membenci pemikiran tentang mati. Karena tidak seorangpun yang mencintainya tidak ingin menemuinya. Memang mungkin saja orang yang ikhlas kepada Allah mungkin saja takut kematian jika merasa belum menyelesaikan persiapannya ke akhirat, tapi jika dia ikhlas dia akan rajin membuat persiapan-persiapan itu sehingga dia tidak akan takut mati, malah merindukan kematian itu sendiri sebab ia adalah wasilah bertemu Rabb-nya. Tanda manusia mencintai Allah SWT Ar-Rajaa perasaan harap Orang yang memiliki harapan adalah mereka yang memiliki masa depan. Tidak mungkin jika tidak punya harapan akan menggapai masa depan dengan mudah. Karena dengan harapan kita akan terus melangkah dan terus mengujarkan pada diri bahwa akan ada hari yang lebih baik setelah ini. โAllah dijadikan sebagai sumber harapan dan tempat bersandar. Jika menggantungkan harapan pada manusia kita akan merasa kecewa,โ jelasnya. Tanda manusia mencintai Allah SWT Akan selalu mengorbankan kehendaknya di atas kehendak Rabb-nya Kedua, seorang hamba yang mencintai Rabb-nya mesti akan selalu mengorbankan kehendaknya di atas kehendak Rabb-nya. Dia akan berpegang erat kepada apa yang membawanya dekat kepada Allah Swt. serta menjauhkan diri dari hal-hal yang bisa membuatnya jauh dari Allah. Tanda manusia mencintai Allah SWT Al-Iโjaab kagum Berbeda dengan kagum pada manusia yang akan menimbulkan berbagai ekspektasi yang berbeda-beda. โJika kita mencintai Allah, maka kita akan mengagumi kebesaranNya yang ada di alam semesta ini.โ Tanda manusia mencintai Allah SWT Akan selalu menyebut sang terkasih Ketiga, orang yang mencintai biasanya akan selalu menyebut sang terkasih. Maka seorang hamba yang mencintai Rabb-nya akan senantia secara otomatis berzikir menyebut Allah meski di dalam hatinya. Sebab jika seseorang memang mencintai maka ia akan terus mengingat-ingat dan jika cintanya sempurna maka ia tidak akan pernah melupakannya. Dalam hadis Marfuโ dari riwayat Aisyah ra. Disebutkan. โJika kita mencintai Allah maka kita akan sering berzikir, tapi pertanyaan apakah Allah yang kita cintai?โ โBarang siapa yang mencintai sesuatu maka dia akan banyak menyebut tentangnyaโ Keempat, jika ia mencintai Allah otomatis diapun akan mencintai Alquran yang merupakan kalam-Nya dan Nabi Muhammad yang merupakan utusannya. Jika cintanya lebih kuat lagi maka ia akan mencintai semua manusia karena mereka semua adalah hamba Allah. Malahan cintanya akan meliputi semua makhluk, tumbuhan, binatang, dan lainnya. Sebab Allah akan mencintai seorang hamba yang mencintai semua karya cipta dan kalamnya. โOrang-orang yang menyayangi sesame akan disayangi oleh sang maha penyayang, sayangilah yang ada di bumi maka akan menyayangimu yang ada di langitโ HR. Tirmidzi Tanda manusia mencintai Allah SWT Ar-Ridhaa rela Elvans mengatakan bahwa orang yang rela akan mau diperintah, diberikan posisi yang menyenangkan atau yang tidak menyenangkan dia akan menerimanya dengan ikhlas. Seperti hal yang sering kita ucapkan pada janji didikan subuh. Aku rela Allah tuhanku, aku rela Islam sebagai agamaku, aku rela Nabi Muhammad menjadi idolaku. Berbeda jika rela pada orang lain. Hal sederhana dalam kerelaan adalah jika diberi nikmat maka akan bersyukur dan jika diberikan musibah akan bersabar. Di dunia tidak ada satu pun milik kita. Orang yang tidak memiliki rasa rela, jika kehilangan sesuatu dia akan merasa kecewa. โPada bulan Ramadhan ini, kita rela menahan hal yang membatalkan puasa pada siang hari, walaupun masih ada yang tidak rela,โ jelasnya. Tanda manusia mencintai Allah SWT Tamak ber-uzlah untuk beribadah kepada Allah Kelima, ia akan tamak ber-uzlah untuk beribadah kepada Allah. Dia akan merindukan datangnya malam karena ingin segera bermunajat kepada Allah, sebab pada pada pertengahan malam adalah waktu terdekat seorang hamba dengan Rabb-nya, karena itu adalah waktu di mana Allah akan turun ke langit bumi dan mendengarkan doa orang-orang yang berdoa kepadanya. Tanda manusia mencintai Allah SWT At-Tadhiyah berkorban ilustrasi, foto unsplash BACA JUGA Berikut 9 Kriteria Calon Istri yang Perlu Diketahui oleh Pria Berkorban itu salah satu bentuk dari cinta. Jika kita ingin diketahui dunia bahwa sedang mencintai sesuatu, maka kita akan melakukan pengorbanan. โApabila cinta pada Allah, maka kita akan siap berkorban.โ Hal ini terdapat dalam surat Al-baqarah ayat 207 yang artinya Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah dan Allah maha Penyantun kepada hamba-hambaNya. [] SUMBER GANTO BINCANGSYARIAHJikakita mendahulukan perkara yang diinginkan oleh diri kita atas perkara yang dicintai Allah Ta?ala maka ini adalah bukti kita berlaku dzalim, meninggalkan apa yang wajib atas kita. (c) Hak cipta 2008 - Hatibening.com Ini Cara Buktikan Cinta Pada Allah SWT โDan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.โ QS. Al Baqarah 165 Sahabat, pernahkah merasa gemas dengan seseorang yang mengaku cinta, mengumbar kata cinta di hadapan ramai orang, tapi tak pernah memperlihatkan bukti? Demikian jugalah jika kita mengaku cinta Allah tapi tak pernah memperlihatkan bukti cinta setitik pun. Padahal cinta pada Allah adalah keniscayaan bagi orang-orang yang beriman. Lalu bagaimanakah kita mengetahui apa saja yang menjadi tanda cinta pada Allah? Berikut ini cara buktikan cinta yang Allah beberkan dalam Al Quran 1. Bersegera melakukan perbuatan baik Orang yang sungguh cinta pada Allah akan bersegera dalam melakukan kebaikan, tidak menunda-nunda apalagi menangguhkan perbuatan baik. โSesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuโ kepada Kami.โ QS. Al Anbiya 90 Jika kita masih suka mengulur-ulur waktu untuk perbuatan yang baik dan mulia, maka itulah tanda bahwa kita belum benar-benar mencintai Allah. Bukankah Allah mencintai orang-orang yang senantiasa berbuat baik? 2. Takut pada azab Allah Ada orang yang mengaku cinta Allah, namun tak memiliki secuil pun rasa takut pada azab-Nya. Sehingga ia sangat mudah lalai dan tergelincir pada perbuatan maksiat. Inilah bukti palsunya pengakuan cinta tersebut. โOrang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka, siapa di antara mereka yang lebih dekat kepada Allah dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang harus ditakuti.โ QS. Al Isra 57 3. Mencintai Allah dan RasulNya di atas segala sesuatu Kecintaan pada Allah sejatinya berada di atas apapun juga. Melebihi cinta kita pada orangtua, anak, pasangan hidup, keluarga, rumah, kendaraan, dan segala yang kita anggap berharga. Pembuktiannya adalah kita lebih mengutamakan perintah dan larangan Allah dibandingkan dengan segala hal duniawi tersebut. โKatakanlah โJika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA.โ dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.โQS. At Taubah [9] 26 4. Mengikuti sunah Rasulullah Orang yang cinta pada Allah tapi meremehkan dan mengabaikan sunah Rasulullah sungguh kontradiktif, bagaimana pun juga Rasulullah adalah kekasih Allah yang paling utama, bahkan Allah telah mengajarkan Rasulullah dalam quran โKatakanlah โJika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.โ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.โ QS. Ali Imran 31 5. Bergetar mendengar asma Allah disebutkan Hanya kita yang bisa mendeteksi apakah hati ini telah tergetar mendengar asma Allah disebutkan, ataukah hati kita sudah terlalu bebal sehingga tak tersentuh sedikitpun dengan ayat-ayat Allah dan asma-Nya. โSesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka karenanya, dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.โ QS. Al Anfal 2 Sahabat, hidup di dunia ini adalah kesempatan untuk membuktikan kecintaan pada Allah. Segala harta yang kita miliki, anak keturunan, dan apapun yang kita kuasai hendaknya kita kerahkan untuk meraih keridhoan Allah, karena itulah tujuan sejati hidup kita, jika kita memahami. Wallahualam. SH Baca Juga Ujian Dunia, Tanda Sayang Allah pada Hamba-Nya
Caramembuktikan cinta kita kepada nabi Muhammad s.a.w Setelah nyata kepada kita kewajipan menyintai dan mengasihi Nabi Muhammad SAW berdasarkan dalil-dalil naqli dan aqli yang jelas, marilah pula kita cuba membincangkan tanda dan bukti kasih dan kecintaan seseorang terhadap baginda . Deklarasi cinta yang tidak disusuli dengan pembuktian amali tentu sahaja masih belum mencukupi untuk membentuk
Allah Mencintai Allah itu tidak hanya diucapkan dengan lisan, akan tetapi juga dibuktikan dengan kemantapan hati dan perbuatan kita. Lalu bagaimana caranya kita membuktikan bahwa kita benar-benar mencintai Allah? Al-Quran memberitahu kita, Katakanlah "Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ali Imran 31 Allah Taโala menjelaskan bahwasannya jikalau hamba-Nya benar-benar mencintai-Nya, maka ikutilah Rasul-Nya yakni Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Jadi, jikalau kita benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah Rasul-Nya, karena dengan mengikuti dan mentaati Rasul-Nya kita sudah otomatis mentaati Allah Tabaraka Wa Taโala. Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling dari ketaatan itu, maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka. An-Nisaaโ 80 Loh, mengapa bisa seperti itu? Mengapa dengan mentaati Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam itu berarti kita sudah mentaati Allah. Karena segala tingkah laku, baik berupa lisan ataupun perbuatan beliau adalah wahyu yang diwahyukan Allah kepadanya. dan tiadalah yang diucapkannya itu Al-Quran menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya. An-Najm 3-4 Bagaimana kita mentaati Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam? Yaitu dengan kita mengikuti sunnah-sunnahnya, tidak perduli itu hal kecil ataupun hal sepele, akan tetapi jikalau kita memang benar-benar mencintai Allah dan Nabi-Nya, maka ikutilah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Karena beliau diutus oleh Allah untuk menjadi contoh, menjadi suri tauladan bagi kita. Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. Al-Ahzaab 21 Percayalah, kalau kita mengikuti Al-Quranul Karim dan sunnah-sunnah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, kita akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat, kita tidak akan pernah mendapatkan kerugian malah akan mendapatkan keuntungan yang besar sekali. Sudah seharusnya kita menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, terlebih lagi di zaman saat ini. Yang mana sunnah-sunnah beliau sudah banyak ditinggalkan umatnya, sudah tidak dilaksanakan lagi bahkan seakan tidak ada lagi rasa cinta kepada Nabi-Nya. Padahal kalau kita benar-benar mencintai Allah dan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, maka dengan mengikuti sunnah-sunnah beliau kita akan semakin cinta kepadanya, akan timbul rasa kegembiraan dan kebanggaan karena mengikuti sunnah-sunnah beliau. Mari sahabatku semua, kita senantiasa hidupkan sunnah-sunnah Rasulullah, dengan mengikuti beliau otomatis kita juga mengikuti Allah sekaligus mencintai-Nya. Di antara sunnahnya adalah senantiasa menjaga wudhu, sholat awal waktu bagi pria di masjid, rajin melaksanakan ibadah-ibadah sunnah dan lain sebagainya. Semoga bermanfaat.WcdLP.